Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kudeta Myanmar: Sidang Aung San Suu Kyi Masuki Fase Akhir

Sidang Suu Kyi sudah berlangsung selama 18 bulan sejak kudeta Myanmar terjadi pada Februari 2021.

Suu Kyi menjadi tahanan sejak militer menggulingkan pemerintahannya dalam kudeta Myanmar, mengakhiri periode singkat demokrasi negara itu.

Pengadilan junta memutuskan dia bersalah atas semua 14 dakwaan yang telah didengar sejauh ini, termasuk korupsi, memiliki walkie-talkie secara ilegal, dan melanggar pembatasan Covid, lalu menjatuhkan hukuman penjara 26 tahun.

Kelompok-kelompok hak asasi mengecam persidangan itu sebagai tipuan dan dirancang untuk menyingkirkan tokoh demokrasi tersebut secara permanen dari kancah politik Myanmar.

Pengacara dari kedua pihak akan membuat argumen terakhir terkait lima dakwaan korupsi yang tersisa pada 26 Desember 2022, menurut sumber yang mengetahui kasus tersebut.

"Putusan akan diberikan setelah tahap itu," kata sumber tersebut, seraya menambahkan bahwa tanggal belum ditetapkan.

Putusan dalam sidang Suu Kyi sebelumnya biasanya keluar beberapa hari setelah argumen terakhir.

Setiap tuduhan korupsi membawa hukuman penjara maksimum 15 tahun. Dalam kasus korupsi sebelumnya, pengadilan umumnya menghukum Suu Kyi tiga tahun per dakwaan.

Suu Kyi yang berusia 77 tahun tampak sehat, kata sumber itu.

Sejak kudeta Myanmar, Suu Kyi banyak menghilang dari pandangan publik. Ia hanya terlihat di foto-foto buram media negara dari ruang sidang yang kosong.

Militer menduga adanya penipuan pemilih yang meluas selama pemilu November 2020, yang dimenangi dengan gemilang oleh partai Liga Nasional untuk Demokrasi-nya Suu Kyi.

Namun, para pengamat internasional menyebutkan bahwa pemungutan suara itu mayoritas bebas dan adil.

Lebih dari 2.500 orang tewas dalam tindakan keras militer terhadap unjuk rasa, menurut kelompok pemantau lokal.

Kelompok-kelompok HAM menuduh militer melakukan pembunuhan di luar hukum dan melancarkan serangan udara terhadap warga sipil yang merupakan kejahatan perang.

Data korban sipil tewas terbaru yang dikeluarkan oleh junta Myanmar mencapai lebih dari 4.000 orang.

https://www.kompas.com/global/read/2022/12/21/180300770/kudeta-myanmar--sidang-aung-san-suu-kyi-masuki-fase-akhir

Terkini Lainnya

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke