Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Sumber Penghasilan Pangeran Harry dan Meghan Markle Setelah Tak Lagi Terima Uang dari Kerajaan Inggris

LONDON, KOMPAS.com - Episode pertama dari serial dokumenter terbaru mengenai Duke dan Duchess of Sussex, Pangeran Harry dan Meghan Markel, telah dirilis oleh Netflix pada Kamis (8/12/2022).

Pasangan itu tidak lagi menerima pemasukan dari keluarga Kerajaan Inggris, sehingga mereka antara lain menggantungkan pendapatan dari sektor komersial.

Mengapa Harry dan Meghan mundur?

Duke dan Duchess of Sussex mengundurkan diri sebagai keluarga kerajaan senior pada Januari 2020.

Mereka mengaku marah dengan media yang berupaya melaporkan kehidupan pribadi, serta frustrasi karena Istana Buckingham telah menghentikan mereka mengembangkan merek "SussexRoyal".

Keluarga kerajaan lainnya diberitakan "terluka" oleh keputusan itu.

Meski demikian, Harry tetap menjadi pangeran.

Pasangan itu mempertahankan gelar Duke dan Duchess of Sussex mereka, tetapi tidak lagi disebut sebagai Yang Mulia (HRH).

Harry juga menyerahkan pangkat militernya, sehingga dia tidak menggunakan seragam militer saat acara pemakaman mendiang Ratu Elizabeth II.

Bagaimanapun, Harry dan Pangeran Andrew (yang juga bukan anggota keluarga kerajaan aktif) diizinkan untuk menggunakan seragam militer saat berjalan mengiringi peti jenazah Ratu Elizabeth II.

Pangeran Andrew mengundurkan diri sebagai anggota kerajaan pada 2019, setelah kontroversi soal pertemanannya dengan pengusaha yang menjadi terpidana kasus pelecehan seksual, Jeffrey Epstein.

Di mana Harry dan Meghan tinggal?

Pasangan Sussex ini telah pindah ke California, Amerika Serikat (AS) pada Juni 2020.

Mereka menyatakan menginginkan ruang untuk membangun keluarga, dan fokus mengurus Yayasan Archewell.

Harry dan Meghan sempat kembali ke Inggris untuk perayaan Platinum Jubilee Ratu Elizabeth -perayaan takhta ratu- pada Juni 2022, juga ketika pemakaman mendiang ratu pada September.

Belum jelas apakah mereka akan menghadiri upacara penobatan Raja Charles, yang rencananya diselenggarakan pertengahan 2023.

Bagaimana Harry dan Harry menghasilkan uang?

Secara garis besar, ada tiga sumber pendapatan Pangeran Harry dan Megan setelah tidak menerima uang dari Kerajaan Inggris.

Ini termasuk:

1. Televisi dan podcast

Perusahaan media pasangan Sussex ini, Archewell Productions, sedang membuat serangkaian program untuk Netflix yang nilainya diprediksi mencapai puluhan juta dollar AS.

Archewell juga memproduksi podcast untuk Spotify, termasuk serial Archetypes mengenai perempuan-perempuan terkenal.

Harry dan Meghan juga pernah diwawancara oleh pembawa acara kondang AS, Oprah Winfrey pada Maret 2021, namun mereka mengeklaim bahwa mereka tidak dibayar untuk itu.

2. Buku

Meghan menerbitkan sebuah buku anak-anak berjudul The Bench pada 2021.

Penerbit buku Random House akan menerbitkan autobiografi Pangeran Harry berjudul Spare pada Januari 2023.

3. Sumber penghasilan lainnya

Pada Maret 2021, Harry ditunjuk sebagai "chief impact officer" untuk sebuah perusahaan life-coaching bernama BetterUp.

https://www.kompas.com/global/read/2022/12/11/220000670/3-sumber-penghasilan-pangeran-harry-dan-meghan-markle-setelah-tak-lagi

Terkini Lainnya

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke