Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hakim AS Nyatakan Penumpang Kecelakaan Boeing 737 MAX Sebagai Korban Kejahatan

Penulis: VOA Indonesia

WASHINGTONG DC, KOMPAS.com - Seorang hakim di Texas, Amerika Serikat (AS) pada Jumat (21/10/2022) memutuskan bahwa para korban yang tewas dalam dua kecelakaan Boeing 737 MAX di Indonesia dan Etiopia secara hukum dianggap sebagai korban kejahatan.

Klasifikasi itu akan memutuskan solusi apa yang harus diberikan.

Pada Desember, sebagian keluarga korban mengatakan Kementerian Kehakiman AS melanggar hak-hak hukum mereka ketika kementerian itu pada Januari 2021 menyepakati perjanjian penangguhan penuntutan dengan Boeing terkait kedua kecelakaan yang menewaskan 346 orang itu.

Para keluarga berargumen bahwa pemerintah berbohong dan melanggar hak-hak mereka lewat sebuah proses rahasia.

Mereka meminta kepada Hakim Distrik AS Reed O'Connor untuk menghapus kekebalan Boeing dari tuntutan pidana, yang merupakan bagian dari perjanjian 2,5 miliar dollar AS, dan memerintahkan Boeing secara terbuka didakwa kejahatan.

O'Connor pada Jumat (21/10/2022) memutuskan bahwa secara keseluruhan, apabila Boeing tidak melakukan konspirasi kriminal untuk membohongi Administrasi Penerbangan Federal, 346 orang tidak akan tewas dalam kecelakaan-kecelakaan itu.

Paul Cassel, seorang pengacara para keluarga, mengatakan putusan adalah kemenangan besar.

"Mengawali sebuah sidang penting, di mana kami akan mengusulkan solusi yang akan memungkinkan penuntutan pidana agar Boeing bertanggung jawab sepenuhnya," kata Cassel.

Boeing belum segera berkomentar.

Artikel ini pernah tayang di VOA Indonesia dengan judul Hakim AS Nyatakan Penumpang Kecelakaan Boeing 737 MAX Sebagai 'Korban Kejahatan'.

https://www.kompas.com/global/read/2022/10/23/200100570/hakim-as-nyatakan-penumpang-kecelakaan-boeing-737-max-sebagai-korban

Terkini Lainnya

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Global
[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke