Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gerobak Traktor Terbalik lalu Masuk Kolam, 26 Tewas Kebanyakan Wanita dan Anak-anak

KANPUR, KOMPAS.com – Gerobak traktor pertanian yang membawa sejumlah peziarah Hindu mengalami kecelakaan di India, menewaskan 26 orang, kebanyakan dari korban wanita dan anak-anak.

Gerobak traktor tersebut terbalik dan terperosok ke dalam sebuah kolam di Ghatampur, Kota Kanpur, sebagaimana dilansir Al Jaazera, Minggu (2/9/2022).

Inspektur Polisi Tej Swaroop Singh dari Kanpur mengatakan, gerobak traktor itu membawa sekitar 40 orang yang kembali dari ritual di sebuah kuil Hindu terdekat pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Dia menambahkan, sebagian besar korban tewas karena tenggelam.

Selain itu, sedikitnya 10 orang terluka dalam kecelakaan di Kanpur, yang berada sekitar 100 Kilometer (Km) barat daya Ibu Kota Negara Bagian Uttar Pradesh, Lucknow.

Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan belasungkawa atas kecelakaan tersebut.

“Menderita oleh kecelakaan gerobak traktor yang terjadi di Kanpur,” kata Modi melalui Twitter.

“Pikiran saya bersama semua orang yang telah kehilangan korban serta doa bersama yang terluka,” sambung Modi.

Kecelakaan tersebut adalah insiden kedua dalam sepekan terakhir di Uttar Pradesh.

Sebelumnya, sebuah traktor yang mengangkut penumpang terbalik pada Senin (26/9/2022), menewaskan sedikitnya 10 orang.

Pejabat tinggi terpilih Uttar Pradesh, Yogi Adityanath, melarang penggunaan traktor pertanian untuk transportasi penumpang.

“Traktor-gerobak harus digunakan untuk pekerjaan pertanian dan untuk memindahkan barang, bukan untuk mengangkut orang,” kata Adityanath dalam sebuah pernyataan.

Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di India dengan lebih dari 150.000 orang tewas tahun lalu, atau lebih dari 400 per hari, menurut statistik resmi yang kemungkinan terlalu rendah.

https://www.kompas.com/global/read/2022/10/02/204400970/gerobak-traktor-terbalik-lalu-masuk-kolam-26-tewas-kebanyakan-wanita-dan

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke