Topan yang masuk kategori super ini telah menewaskan dua orang dan membuat 90 korban luka-luka. Sebanyak sembilan juta orang diperintahkan mengungsi dari wilayah Kyushu, Shikoku, dan Chugoku.
Kyushu, pulau paling selatan dari empat pulau utama Jepang, dihantam topan Nanmadol pada Minggu (18/9/2022) pagi. Angin akan mencapai Honshu yang merupakan pulau terbesar Jepang dalam beberapa hari setelahnya.
Dikutip dari BBC, puluhan ribu orang menghabiskan Minggu malam di tempat penampungan darurat dan hampir 350.000 rumah tanpa listrik.
Transportasi dan bisnis terhambat. Jepang kini juga terancam mengalami banjir besar serta tanah longsor.
Angin dari topan Nanmadol berkecepatan hingga 234 km/jam. Beberapa daerah diperkirakan akan mengalami curah hujan 400 mm dalam 24 jam.
Stasiun tv nasional NHK mengatakan, satu orang tewas ketika mobilnya terendam banjir, dan satu lagi tewas setelah tertimpa tanah longsor. Sebanyak satu orang lagi masih hilang, dan 87 lainnya terluka.
Sejumlah video lokal menunjukkan atap bangunan lepas dan papan reklame roboh.
Badai diperkirakan akan berbelok ke timur dan melewati pulau utama Jepang yaitu Honshu lalu pindah ke laut pada Rabu (21/9/2022).
Ibu kota Tokyo juga mengalami hujan lebat. Jalur bawah tanah Tozai dihentikan sementara karena banjir.
Peringatan tingkat lima yang tertinggi dalam skala peringatan bencana Jepang dikeluarkan untuk lebih dari 500.000 orang di wilayah Kagoshima, Miyazaki, Oita, Kumamoto, dan Yamaguchi.
Nanmadol dikategorikan sebagai topan super oleh Joint Typhoon Warning Center (JTWC) Amerika Serikat. Istilah ini digunakan untuk badai dengan kecepatan angin berkelanjutan 240 km/jam atau lebih, setara dengan badai kategori empat atau lima.
Akibat topan Nanmadol, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menunda kunjungan ke New York yang sedianya akan memberikan pidato di Sidang Umum PBB, untuk memantau dampak badai hingga Selasa (20/9/2022).
https://www.kompas.com/global/read/2022/09/20/083500970/topan-nanmadol-jepang-masuk-kategori-super-9-juta-orang-harus-mengungsi