Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kakek Ini Sengaja Curi Sabun Biar Dipenjara, Tak Ingin Kelaparan Lagi di Jalan

BANGKOK, KOMPAS.com – Kebanyakan dari kita mungkin berharap tak pernah sekalipun hidup di penjara.

Namun, seorang kakek di Thailand memilih jalan lain.

Dia baru-baru ini dilaporkan sengara mencuri sabun agar bisa masuk penjara.

Diberitakan media Thailand, Thairath, seorang pria berusia 60 tahun pergi ke apotek di Sattahip, Chonburi, pada 27 Juli 2022.

Saat berada di sana, dia mencuri tiga buah sabun yang harganya masing-masing 17 bath Thailand (sekitar Rp6.900) di depan mata orang lain.

Pemilik apotek kemudian menangkap kakek itu dan menelepon pihak berwenang setempat untuk memberi tahu mereka bahwa telah terjadi pencurian di toko.

Setelah melihat situasi ini, ada seseorang yang baik hati ingin membayar sabun tersebur agar sang kakek itu bisa bebas.

Tetapi, kakek itu justru tidak mengizinkan orang itu untuk membantunya. 

Pria itu diidentifikasi bernama Pichit.

Selama penyelidikan awal, dia sempat bungkam, tetapi kemudian mengungkapkan motif sebenarnya mencuri sabun.

Pichit mengaku mencuri sabun karena ingin masuk penjara.

Dengan dipenjara, dia berpikir bisa mendapatkan tiga kali makan dalam sehari dan bisa berlindung dari panas dan hujan.

Selain itu, Pichit termotivasi masuk penjara karena bisa menemukan orang yang bisa diajak biacara ketika merasa kesepian.

"Saya tidak punya pekerjaan, saya tidak punya uang, dan saya tidak punya teman," kata Pichi, sebagaimana dikutip dari World of Buzz (WoB).

“Saya tidak akan mati kelaparan di penjara. Di luar, aku mungkin mati bahkan saat aku bernafas,” ungkap dia.

Tak diketahui apa yang selanjutnya terjadi pada pria tersebut setelah ditahan.

https://www.kompas.com/global/read/2022/08/01/205900370/kakek-ini-sengaja-curi-sabun-biar-dipenjara-tak-ingin-kelaparan-lagi-di

Terkini Lainnya

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke