Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

UPDATE Kerusuhan Uzbekistan: Ribuan Terluka dalam Bentrokan, Konflik Etnis Dikhawatirkan Pecah

KARAKALPAKSTAN, KOMPAS.com - Para pejabat di wilayah Karakalpakstan mengatakan ribuan orang dirawat di rumah sakit, setelah terluka selama kerusuhan Uzbekistan pada Jumat (1/7/2022).

Menteri Kesehatan Uzbekistan mengatakan bahwa rumah sakit di ibu kota daerah, Nukus, penuh pasien sebagaimana dilansir BBC pada Senin (4/7/2022).

Bentrokan pecah dengan pasukan keamanan ketika pengunjuk rasa turun ke jalan karena rencana untuk menarik hak wilayah itu untuk memisahkan diri.

Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev sekarang mengatakan rencana itu tidak akan dilaksanakan.

Tetapi pada pertemuan dengan para deputi lokal pada Minggu (3/7/2022), dia menuduh “sebut kekuatan jahat” mencoba untuk mengacaukan dan merusak situasi di negara Asia Tengah itu.

Dia menuduh penyelenggara protes mencoba "merebut gedung-gedung badan pemerintah daerah" untuk mendapatkan senjata.

"Mengambil keuntungan dari keunggulan jumlah mereka, orang-orang ini menyerang petugas penegak hukum, memukuli mereka dengan parah dan menyebabkan luka parah," katanya seperti dikutip oleh kantor berita AFP.

Uzbekistan, negara berpenduduk 32 juta jiwa, memiliki reputasi sebagai salah satu republik paling represif di bekas Uni Soviet karena menekan segala bentuk perbedaan pendapat.

Karakalpakstan, yang berpenduduk kurang dari dua juta orang dan sebagian besar wilayah gurun dekat Laut Aral, memiliki status otonom.

Laporan mengatakan polisi dan tentara berpatroli di jalan-jalan Nukus, setelah keadaan darurat diumumkan.

Seorang politisi oposisi di pengasingan, Pulat Ahunov, mengatakan orang-orang tidak dapat bergerak dan memperoleh informasi karena keadaan darurat nasional diterapkan.

Ahunov, yang merupakan ketua partai oposisi Berlik, mengatakan dia khawatir situasi berpotensi meningkat menjadi konflik etnis antara Uzbek dan Karakalpaks, sebuah kelompok minoritas dengan bahasa mereka sendiri.

"Masih ada aksi unjuk rasa yang terjadi di banyak lokasi," katanya kepada kantor berita Reuters, berbicara dari Swedia.

"Secara keseluruhan, saya pikir situasinya mulai stabil, tetapi ada jenis bahaya lain. Ada fakta bentrokan etnis antara Karakalpaks dan Uzbekistan,” tambah dia.

Ahunov menilai, situasinya bisa benar-benar lepas kendali.

"Ini bukan tentang status Karakalpakstan, ini tentang konflik antara Karakalpak dan Uzbek. Ini adalah hal yang paling berbahaya," kata dia.

Video yang tampaknya menunjukkan orang tewas dan terluka akibat kerusuhan di Uzbekistan telah menimbulkan kekhawatiran bahwa tindakan keras keamanan memakan korban tewas yang tinggi.

https://www.kompas.com/global/read/2022/07/04/164500970/update-kerusuhan-uzbekistan--ribuan-terluka-dalam-bentrokan-konflik-etnis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke