Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Musisi Ukraina Menang Kontes Lagu di Italia, Zelensky Semringah

TURIN, KOMPAS.com - Kalush Orchestra Ukraina memenangkan Kontes Lagu Eurovision di Italia pada Sabtu (14/5/2022).

Lagu mereka "Stefania", mendapat gelombang dukungan publik. Hal ini lantas memicu kemenangan emosional yang disambut presiden negara itu.

Dilansir Reuters, dinyanyikan dalam bahasa Ukraina, lagu pemenang memadukan rap dengan musik rakyat tradisional dan merupakan penghormatan kepada ibu vokalis band Oleh Psiuk.

Para "bandar taruhan" telah menjadikan Kalush Orchestra sebagai favorit untuk kontes tahunan, yang biasanya menarik penonton televisi hampir 200 juta.

Sebagian besar dukungan didasarkan pada simpati populer untuk Ukraina setelah invasi Rusia pada Februari lalu.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan cepat memberikan ucapan selamatnya.

"Keberanian kami mengesankan dunia, musik kami menaklukkan Eropa! Tahun depan Ukraina akan menjadi tuan rumah kontes lagu Eurovision," katanya dalam pesan online.

Para pemenang biasanya akan menjadi tuan rumah acara tersebut pada tahun berikutnya dan Ukraina berharap dapat melakukannya pada tahun 2023.

"Saya berterima kasih kepada Kalush Orchestra atas kemenangan ini dan semua orang yang memberi kami suara Anda! Saya yakin suara kemenangan dalam pertempuran dengan musuh tidak jauh," tambahnya.

Ukraina berada di tempat keempat berdasarkan pemungutan suara juri tetapi mengeklaim kemenangan dengan rekor penghitungan suara pemirsa dalam acara yang menampilkan 40 negara itu.

Sam Ryder dari Inggris menempati posisi kedua, sementara Chanel dari Spanyol berada di urutan ketiga.

"Kemenangan sangat penting bagi Ukraina, terutama tahun ini, jadi terima kasih dari lubuk hati kami yang terdalam. Kemuliaan bagi Ukraina!" Psiuk dari band itu mengatakan pada konferensi pers, berbicara melalui seorang penerjemah.

Ini adalah ketiga kalinya Ukraina memenangkan kompetisi tahunan dan dia mengatakan lagu itu, yang menampilkan seruling tradisional dan breakdance, "menjadi pesaing bahkan sebelum konflik dimulai".

Vokalis band ini membuat permohonan untuk kota Mariupol dan pabrik Azovstalnya di akhir pertunjukan live mereka.

"Tolong bantu Ukraina, Mariupol. Tolong Azovstal sekarang juga," teriak Psiuk dalam bahasa Inggris dari depan panggung.

Berbicara setelah acara, Psiuk mengatakan dia dan bandnya akan kembali ke Ukraina dalam dua hari dan tidak yakin apa yang akan terjadi di masa depan.

“Sulit untuk mengatakan apa sebenarnya yang akan saya lakukan karena ini adalah pertama kalinya saya memenangkan Kontes Lagu Eurovision, tetapi bagaimanapun juga, seperti setiap warga Ukraina, kami siap bertarung sebanyak yang kami bisa dan berjuang sampai akhir,” katanya.

https://www.kompas.com/global/read/2022/05/15/120000470/musisi-ukraina-menang-kontes-lagu-di-italia-zelensky-semringah

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke