Dilansir Reuters, Moskwa memiliki rencana untuk taklukkan negara lain.
Ini diucapkan Zelensky setelah seorang jenderal Rusia mengatakan ingin kontrol penuh atas Ukraina selatan.
"Semua bangsa yang seperti kita, percaya pada perjuangan. Mereka harus membantu kita, karena kita adalah barisan pertama. Dan siapa yang akan diincar selanjutnya?" kata Zelensky dalam pidato video Jumat (22/4/2022) malam.
Rustam Minnekayev, wakil komandan distrik militer pusat Rusia, dikutip kantor berita negara Rusia, mengatakan bahwa kontrol penuh atas Ukraina selatan akan memberinya akses ke Transnistria, bagian Moldova yang diduduki Rusia di barat.
Itu akan memotong seluruh garis pantai Ukraina, mendorong ratusan mil ke barat melewati garis saat ini, melewati kota-kota pesisir utama Ukraina, yakni Mykolaiv dan Odesa.
Pernyataan itu jadi salah satu yang paling rinci tentang ambisi Moskwa di Ukraina dan menunjukkan Rusia tidak berencana untuk menghentikan serangannya dalam waktu dekat.
Di Twitter, kementerian pertahanan Ukraina mengatakan komentar Minnekayev menunjukkan bahwa Rusia tidak lagi menyembunyikan niatnya.
"Moskwa mengakui bahwa tujuan dari fase kedua perang bukanlah kemenangan atas mitos Nazi, tetapi hanya pendudukan Ukraina timur dan selatan. Imperialisme seperti apa adanya," ujarnya.
Rusia mengatakan sedang melakukan "operasi militer khusus" untuk mendemiliterisasi Ukraina dan membebaskan penduduknya dari nasionalis yang berbahaya.
Ukraina dan sekutu Baratnya menyebut invasi Rusia pada 24 Februari sebagai perang agresi yang tidak dapat dibenarkan.
Kementerian luar negeri Moldova sebelumnya juga telah memanggil duta besar Rusia pada hari untuk mengungkapkan "keprihatinan mendalam" tentang komentar jenderal tersebut.
"Moldova netral," katanya.
Tapi Moldova bulan lalu mendaftar untuk bergabung dengan Uni Eropa, memetakan arah pro-Barat yang dipercepat oleh invasi Rusia.
https://www.kompas.com/global/read/2022/04/23/123000070/jenderal-rusia-blak-blakan-ingin-caplok-ukraina-zelensky--setelah-ini