Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AS Beri Sanksi Baru pada Korea Utara Terkait Uji Coba Rudal ICBM

Dilansir AFP, orang-orang dan organisasi yang menjadi sasaran, menurut pernyataan Departemen Luar Negeri AS, dituduh "mentransfer barang-barang sensitif ke program rudal Korea Utara."

"Langkah-langkah ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk menghambat kemampuan Korut dalam memajukan program misilnya," ujar pernyataan itu.

Sanksi baru itu dengan cepat dicemooh duta besar Moskwa di Washington Anatoly Antonov.

"Sanksi berantai tidak akan (membantu) AS mencapai tujuannya," ujarnya.

Peluncuran itu jadi yang pertama kalinya bagi Pyongyang dalam menembakkan rudal paling kuat di negara itu pada jarak penuh sejak 2017.

Rudal itu tampaknya lebih tinggi dan lebih jauh daripada rudal balistik antarbenua yang sebelumnya diuji negara bersenjata nuklir itu.

Kim Jong Un secara pribadi mengawasi uji coba "tipe baru" ICBM, yang dibuat untuk meningkatkan penangkal nuklir negaranya terhadap "imperialis" AS.

Sebagai tanggapan, Departemen Luar Negeri AS memberikan sanksi kepada entitas Rusia yang disebut Ardis Group, PFK Profpodshipnik dan warga negara Rusia Igor Aleksandrovich Michurin.

AS juga memberikan sanksi kepada warga negara Korea Utara Ri Sung Chol dan entitas Korea Utara yang disebut Biro Urusan Luar Negeri Akademi Ilmu Pengetahuan Alam Kedua.

Pernyataan itu tidak merinci tuduhan spesifik terhadap orang-orang dan entitas ini.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken berbicara dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Chung Eui-yong Kamis malam untuk menegaskan kembali aliansi Washington dengan Seoul.

Kedua diplomat top itu menegaskan kembali bahwa peluncuran itu melanggar beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB.

Peluncuran disebut menunjukkan ancaman senjata pemusnah massal. Program rudal balistik Korut dianggap tidak sah, baik bagi Korsel maupun dunia internasional.

https://www.kompas.com/global/read/2022/03/25/140000870/as-beri-sanksi-baru-pada-korea-utara-terkait-uji-coba-rudal-icbm

Terkini Lainnya

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke