Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Zelensky Ajak Putin Bertemu Langsung, Ini yang Ingin Dikatakan

KIEV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk bisa duduk bersama melakukan pembicaraan langsung dan mengakhiri invasi Rusia ke negaranya.

Berbicara kepada wartawan di kantornya yang dijaga ketat di Ibu Kota Ukraina, Zelensky pada Kamis (3/3/2022), memperingatkan Barat bahwa Rusia dapat maju ke seluruh Eropa jika serangan militer Putin berhasil.

Dia menyerukan Barat untuk meningkatkan bantuan militer ke Kiev.

"Bukannya saya ingin berbicara dengan Putin. Saya perlu berbicara dengannya. Dunia perlu berbicara dengan Putin. Tidak ada cara lain untuk menghentikan perang ini,” kata Zelensky, dikutip dari Al Jazeera.

Dia kemudian menyampaikan pertanyaan yang ditujukan kepada Putin.

“Apa yang Anda inginkan dari kami? Tinggalkan tanah kami. Duduklah dengan saya, hanya tidak sejauh 30 meter,” tambah Zelensky, merujuk pada Putin yang menerima para pemimpin dunia di meja yang sangat panjang.

Putin diketahui telah meluncurkan invasi Rusia ke Ukraina sejak pekan lalu, tepatnya pada Kamis (24/2/2022).

Dia telah menyatakan bahwa itu adalah "operasi militer khusus" yang bertujuan untuk mengusir "neo-Nazi" yang memerintah Ukraina.

Barat menanggapi dengan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Moskwa.

Tetapi, pasukan Rusia pada kenyataannya tetap melanjutkan serangan mereka di kota-kota Ukraina, termasuk Kiev di utara, kota terbesar kedua Kharkiv di timur, dan kota pelabuhan Kherson dan Mariupol di selatan.

Konflik Rusia Ukraina selama delapan hari terakhir dilaporkan telah menewaskan dan melukai ribuan orang dan mengirim lebih dari satu juta pengungsi melarikan diri ke negara-negara tetangga Ukraina.

Zelensky pada Kamis sekali lagi mengimbau para pemimpin Barat untuk memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina, dengan mengatakan langkah seperti itu dapat menariknya ke dalam konflik langsung dengan Rusia.

Namun, presiden Ukraina mengatakan Rusia tidak akan berhenti di Ukraina.

"Jika Anda (Barat) tidak memiliki kekuatan untuk menutup langit, maka beri aku pesawat!" kata Zelensky.

"Jika kita tidak lebih dari itu, Tuhan bisa berkehendak, Latvia, Lithuania, Estonia akan menjadi yang berikutnya (jadi target invasi Rusia). Percayalah," katanya.

Pernyataan Zelenskyy datang ketika delegasi Rusia dan Ukraina bertemu untuk negosiasi di Belarus. Kedua belah pihak mengatakan mereka sepakat tentang perlunya koridor kemanusiaan.

Penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan penghentian sementara pertempuran di lokasi tertentu juga dimungkinkan.

"Artinya, tidak di mana-mana, tetapi hanya di tempat-tempat di mana koridor kemanusiaan itu sendiri berada, dimungkinkan untuk menghentikan tembakan selama evakuasi," katanya.

Kedua belah pihak juga telah melihat secara langsung pengiriman obat-obatan dan makanan ke tempat-tempat di mana pertempuran paling sengit terjadi, katanya, dan akan bertemu lagi minggu depan.

https://www.kompas.com/global/read/2022/03/04/114500170/zelensky-ajak-putin-bertemu-langsung-ini-yang-ingin-dikatakan

Terkini Lainnya

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Global
Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Global
Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Global
Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Global
Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Global
Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Global
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Global
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke