Dikutip dari The Hill, penumpang dan pengemudi Uber tersebut terjebak macet selama sembilan jam yang disebabkan oleh badai musim dingin di Atlantik Tengah pada Senin (3/1/2022) pagi.
Penumpang itu bernama Andrew Peters asal Richmond, Virginia, yang memesan taksi online setibanya di Bandara Internasional Dulles untuk pulang.
Namun, ketika memasuki jalan I-95 mereka terjebak macet tanpa makanan atau air minum.
Mereka termasuk di antara ratusan kendaraan yang terjebak di sana.
Ketika Peters sampai di rumah, dia dikenakan biaya 200 dollar AS (Rp 2,87 juta) untuk perjalanan kemudian ditagih lagi 400 dollar AS (Rp 5,75 juta).
Uber membebankan biaya berdasarkan waktu dan jarak perjalanan, menurut situs web perusahaan, dan lalu lintas yang padat dapat mengakibatkan biaya yang lebih tinggi.
Akan tetapi, Uber pada akhirnya mengembalikan semua ongkos yang dibayar Andrew Peters itu.
“Kami telah mengembalikan uang kepada Tuan Peters setelah cobaan yang mengerikan ini. Kami sangat senang bahwa dia dan sopir Uber-nya sampai di rumah dengan selamat,” kata pernyataan itu.
Gaji pengemudi juga tidak akan terpengaruh, kata Uber kepada AP.
https://www.kompas.com/global/read/2022/01/09/090100870/penumpang-taksi-online-ditagih-ongkos-rp-8-juta-karena-terjebak-macet-9