Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Presiden China Puji Tindakan Keras Pemerintah Kazakhstan ke Pengunjuk Rasa

BEIJING, KOMPAS.com – Presiden China Xi Jinping memuji tindakan keras dari Pemerintah Kazakhstan terhadap para pengunjuk rasa di sana.

Pujian itu disampaikan Xi melalui sebuah pesan kepada Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev yang diberitakan media pemerintah, Xinhua, Jumat (7/1/2022).

Dalam pesan itu, Xi mengatakan bahwa tindakan keras dari Pemerintah Kazakhstan terhadap para pengunjuk rasa “sangat bertanggung jawab”.

“Anda dengan tegas mengambil tindakan tegas pada saat-saat kritis dan dengan cepat menenangkan situasi, menunjukkan posisi tanggung jawab dan rasa kewajiban Anda sebagai politisi, dan sangat bertanggung jawab atas negara dan rakyat Anda,” kata Xi kepada Tokayev dalam pesan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Tokayev pada Jumat menolak seruan untuk berunding dengan pengunjuk rasa sebagaimana dilansir AFP.

Dia juga bersumpah untuk menghancurkan "bandit bersenjata" dan mengizinkan tentaranya menembak mati tanpa peringatan.

"Teroris terus merusak properti dan menggunakan senjata terhadap warga sipil. Saya memerintahkan penegak hukum untuk menembak mati tanpa peringatan," ujar Tokayev sebagaimana dilansir AFP.

Dia tidak mengindahkan seruan internasional untuk negosiasi dan menyebutnya sebagai omong kosong.

"Kita berurusan dengan bandit bersenjata dan terlatih, baik lokal maupun asing. Dengan bandit dan teroris. Jadi mereka harus dihancurkan. Ini akan segera dilakukan,” tutur Tokayev.

Para pengunjuk rasa menyerbu gedung-gedung pemerintah di Almaty pada Rabu (5/1/2022) dan terlibat baku tembak dengan polisi serta militer.

Pihak berwenang mengatakan, sebanyak 748 petugas keamanan terluka dan 18 tewas.

Tokayev mengatakan, Almaty diserang oleh 20.000 bandit dengan rencana serangan yang jelas, koordinasi aksi, dan kesiapan tempur yang tinggi.

https://www.kompas.com/global/read/2022/01/08/060100570/presiden-china-puji-tindakan-keras-pemerintah-kazakhstan-ke-pengunjuk

Terkini Lainnya

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke