Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Marak Kasus KDRT, Paus Fransiskus: "Menyakiti Wanita Berarti Menghina Tuhan"

VATIKAN, KOMPAS.com - Paus Fransiskus mendorong langkah-langkah untuk melindungi wanita.

Ini ditegaskan Paus saat menyampaikan homilinya pada Hari Tahun Baru.

1 Januari memang dianggap sebagai hari yang menyoroti perdamaian dunia di Gereja Katolik Roma.

Pada hari itulah Paus biasanya menyampaikan ceramahnya, yang kali ini menyorot Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)

“Betapa banyak kekerasan yang ditujukan terhadap perempuan! Cukup! Menyakiti seorang wanita berarti menghina Tuhan,” kata Paus di Basilika Santo Petrus, dilansir AP.

Paus juga mengatakan pada Sabtu (31/12/2021) bahwa para wanita atau ibu memahami bagaimana cara "menanamkan perdamaian" dan membimbing melewati kesulitan.

"Dengan cara ini, mereka mengubah masalah menjadi peluang untuk kelahiran kembali dan pertumbuhan," ujar Paus.

“Mereka dapat melakukan ini karena mereka tahu bagaimana menjaga, menyatukan berbagai benang kehidupan."

“Kita membutuhkan orang-orang seperti itu, yang mampu menenun benang-benang persekutuan, menggantikan kawat berduri konflik dan perpecahan," tambahnya.

Paus sebelumnya juga lantang berbicara tentang kekerasan terhadap perempuan, termasuk perbincangannya dengan seorang wanita bernama Giovanna, yang kabur dari hubungan yang kasar.

Paus Fransiskus lantas menyebut bahwa jumlah wanita yang telah dipukuli atau dianiaya di rumah tangga masih sangat tinggi.

Karena itu, perlu kesadaran untuk mengakhiri KDRT. Kekerasan, tak bisa dibiarkan dengan alasan apapun.

https://www.kompas.com/global/read/2022/01/02/070000470/marak-kasus-kdrt-paus-fransiskus--menyakiti-wanita-berarti-menghina-tuhan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke