Taiwan Sebut AS Mitra Dagang yang Sangat Penting

TAIPEI, KOMPAS.com – Bank sentral Taiwan menyebut, Taipei dan AS memiliki hubungan perdagangan yang saling menguntungkan terutama di bidang teknologi.

Selain itu, Washington dan Taipei juga memiliki saluran komunikasi yang lancar dan akan terus berbicara satu sama lain mengenai masalah mata uang.

Taiwan dan Vietnam melampaui ambang batas yang ditentukan Kementerian Keuangan AS mengenai kemungkinan manipulasi mata uang di bawah undang-undang perdagangan 2015.

Tetapi pada Jumat (3/12/2021), Kementerian Keuangan AS menahan diri dan secara resmi tidak mengecap mereka sebagai manipulator.

Menanggapi hal tersebut, bank sentral Taiwan kembali menegaskan bahwa Taiwan tengah mengalami surplus perdagangan dengan AS.

Surplus tersebut juga tak lepas dari akibat perang dagang antara China dengan AS.

Hal tersebut membuat banyak perusahaan mengalihkan produksinya dari China ke Taiwan untuk menghindari tarif yang dibebankan AS atas masuknya barang-barang Beijing selama perang dagang.

Selain itu, melansir Reuters, surplus perdagangan tersebut juga disebabkan oleh permintaan barang-barang teknologi dari konsumen AS selama pandemi Covid-19.

“Peningkatan surplus perdagangan dengan AS tidak ada hubungannya dengan faktor nilai tukar,” ujar bank sentral Taiwan.

“Untuk waktu yang lama, negara kami dan AS telah memelihara hubungan perdagangan bilateral yang erat dan saling menguntungkan, dan merupakan mitra penting dalam rantai pasokan teknologi,” sambung bank sentral Taiwan.

Lembaga tersebut menambahkan, komunikasi antara pihaknya dan Kementerian Keuangan AS juga berjalan lancar.

“Dan kedua belah pihak akan terus berkomunikasi mengenai masalah yang relevan di masa depan berdasarkan interaksi yang baik,” imbuhnya.

Nilai tukar dollar Taiwan terhadap dollar AS menguat lebih dari 2,5 persen tahun ini, di antara mata uang Asia dengan kinerja terbaik.