Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Biden Klarifikasi Ucapannya tentang Taiwan yang Independen

Pernyataan membingungkan presiden ke-46 AS itu terjadi sehari setelah pertemuan virtualnya dengan pemimpin "Negeri Panda", Xi Jinping.

Semua berawal ketika mantan senator Delaware itu ditanya apakah membuat progres terkait Taiwan saat berdialog dengan Xi.

Biden menjawab, dia sudah "menjelaskan dengan gamblang" dukungannya terhadap aturan AS mengenai Taipei.

Merujuk Undang-undang Taiwan, AS tidak akan mengakui kedaulatannya, namun membantu pulau itu mempertahankan diri.

Tetapi, sorotan langsung mengarah ke presiden dari Partai Demokrat tersebut buntut ucapan lanjutannya saat kunjungan ke New Hampshire.

"(Taiwan) itu independen. Mereka bisa memutuskannya sendiri," kata dia seperti dikutip kantor berita AFP Rabu (17/11/2021).

Gedung Putih tidak memberikan respons saat awak media meminta klarifikasi mengenai arah dari pernyataan sang presiden.

Tak berapa lama, Joe Biden meralat ucapannya dengan menegaskan kebijakan Washington mengenai Taiwan tidaklah berubah.

"Kami tidak mendukung adanya kemerdekaan. Kami hanya mendukung apa yang berdasarkan UU Taiwan. Sisanya biarkan mereka yang memutuskan," ujar dia.

Ini merupakan ketiga kalinya ucapan presiden 78 tahun itu bertolak belakang dengan kebijakan AS selama ini.

Pada Oktober dalam sebuah wawancara, dia sempat berseloroh "Negeri Uncle Sam" akan membela jika Taiwan diserang China.

"Kami punya komitmen," ucapnya. Suami Jill Biden tersebut kembali membuat komentar serupa pada Agustus, membuat Gedung Putih harus membuat klarifikasi.

Sementara AS terus membantu atas kebijakan pertahanan diri, selama bertahun-tahun mereka bertahan dengan sikap "ambigu strategis".

Intinya, AS tidak akan memberikan jawaban yang gamblang saat ditanya apakah pasukannya bakal melakukan intervensi

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/17/151607370/biden-klarifikasi-ucapannya-tentang-taiwan-yang-independen

Terkini Lainnya

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke