Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Velvet Revolution, Runtuhnya Rezim Komunis, dan Pecahnya Cekoslovakia

KOMPAS.com - Pada 17 November 1989, sembilan hari setelah runtuhnya Tembok Berlin kira-kira 200 mil ke utara, para mahasiswa berkumpul secara massal di Praha, Cekoslovakia.

Mereka beramai-ramai memprotes rezim komunis.

Demonstrasi ini, memicu apa yang dikenal sebagai Velvet Revolution, yakni penggulingan tanpa kekerasan pemerintah Cekoslovakia.

Dilansir History, ini adalah salah satu dari serangkaian revolusi anti-komunis yang menandai akhir 1980an dan awal 90an.

Para pengunjuk rasa memilih 17 November karena itu adalah Hari Pelajar Internasional.

Juga sekaligus sebagai peringatan ke-50 serangan Nazi di Universitas Praha yang menewaskan sembilan orang dan menyebabkan 1.200 siswa dikirim ke kamp konsentrasi.

Pemerintah Cekoslovakia, yang diperintah oleh satu partai komunis yang bersekutu dengan Moskow sejak akhir Perang Dunia II, hampir tidak mengizinkan pidato anti-pemerintah.

Mereka dengan keras menekan perbedaan pendapat, tetapi menyetujui pawai Hari Siswa Internasional.

Sentimen anti-pemerintah menjadi semakin vokal dalam beberapa tahun terakhir, ketika ekonomi Blok Soviet menurun dan adanya gerakan demokrasi menggulingkan rezim komunis di Polandia dan Hongaria.

Mahasiswa yang meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah memadati jalan-jalan Bratislava serta Praha, di mana mereka bertemu dengan kekerasan dari polisi.

Terlepas dari penindasan polisi, protes menyebar ke kota-kota lain dan tumbuh secara eksponensial.

Pekerja teater melakukan pemogokan, mengubah panggung mereka menjadi forum untuk diskusi publik.

Protes berkembang hingga melibatkan warga dari semua lapisan masyarakat.
Pada 20 November, 500.000 pemrotes berdemonstrasi di Lapangan Wenceslas Praha.

Dalam beberapa hari sejak protes awal, tulisan itu ditempelkan di dinding untuk pemerintahan satu partai di Cekoslovakia.

Kepemimpinan Partai Komunis mengundurkan diri pada 28 November dan pemerintahan anti-komunis berkuasa pada 10 Desember.

Vaclav Havel, seorang penulis dan pembangkang paling terkenal di negara itu, terpilih sebagai presiden pada 29 Desember, dan menjadi presiden terakhir Cekoslovakia.

Pada tahun-tahun berikutnya, wilayah Ceko dan Slovakia di negara itu berpisah secara damai.

Pada tahun 1993 Havel terpilih sebagai presiden pertama Republik Ceko yang baru dibentuk.

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/11/170917670/velvet-revolution-runtuhnya-rezim-komunis-dan-pecahnya-cekoslovakia

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke