Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Situasi Terkait Migran Makin Panas, Presiden Belarus Hina Polandia dan Uni Eropa

Blok "Benua Biru" itu menuding Lukashenko menjadikan para imigran sebagai pionnya dalam "perang hibrida" melawan mereka.

Lukashenko dianggap hendak membalas dendam karena negaranya sudah dijatuhi oleh serangkaian sanksi oleh UE.

Presiden Belarus sejak 1994 tersebut juga dituduh sengaja menggiring migran ke perbatasan Polandia menggunakan dalih palsu.

Alexander Lukashenko yang tidak terima dengan tudingan itu melontarkan makian kepada Uni Eropa. "Kalian berengsek, orang gila yang menyuruh saya melindungi kalian dari migran," kecamnya.

Presiden berusia 67 tahun itu juga menuduh tetangganya tersebut sengaja menggelar perang dengan para migran.

Dia menyoroti bagaimana Warsawa menempatkan tank-nya berjejer untuk mengadang para imigran yang hendak masuk.

Dilansir Daily Mail Selasa (9/11/2021), Lukashenko menyebut helikopter tetangganya itu terbang rendah dan membuat takut imigran.

"Saya khawatir konfrontasi di perbatasan ini akan makin meningkat. Ini jelas-jelas bentuk provokasi," tudingnya.

Dari Warsawa, Perdana Menteri Mateusz Morawiecki menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai otak dari masuknya migran ilegal tersebut.

Pernyataan Morawiecki muncul setelah Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengusulkan, Belarus harus dibayar untuk mencegah imigran masuk.

Lavrov juga mengusulkan kepada Uni Eropa untuk memberikan dana kepada Turki, supaya migran itu tidak masuk dari Yunani.

"Serangan yang dilakukan Lukashenko ini punya dalang di Moskwa. Dalangnya Presiden Putin," ujar Morawiecki dalam rapat darurat dengan parlemen Polandia.

Di perbatasan, para imigran itu terjebak. Mereka tak bisa masuk ke Polandia, namun untuk balik ke Belarus tak memungkinkan.

Dampaknya, 2.000 orang migran, kebanyakan pria muda, terjebak di wilayah yang dingin. Sebanyak 10 di antara mereka tewas.

Krisis tersebut menjadi panas sejak Senin (8/11/2021), ketika 1.000 orang migran tiba-tiba muncul di perbatasan.

Mereka membawa pohon dan sekop, berusaha menghancurkan pagar pembatas yang dipasangi kawat di Polandia.

Minsk yang mendapatkan sokongan dari Kremlin membantah menggerakkan massa itu, dan menyatakan mereka para pencari suaka yang legal.

"Kami tidak mencari konflik. Saya bukan orang gila. Saya tahu akan ke mana muaranya, namun kami takkan menyerah," tegas Lukashenko dikutip Belta.

Warsawa jelas marah dengan Presiden Andrzej Duda menyebut Belarus tengah melancarkan serangan kepada mereka dan Uni Eropa.

Mereka mengerahkan sekitar 10.000 tentara dan penjaga ke perbatasan, dan menuding tetangganya mencari masalah dengan menembakkan peluru kosong.

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/10/164838070/situasi-terkait-migran-makin-panas-presiden-belarus-hina-polandia-dan-uni

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke