Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Junta Militer Myanmar Hukum Tangan Kanan Aung San Suu Kyi 20 Tahun

NAYPIYDAW, KOMPAS.com - Junta militer Myanmar menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara kepada pembantu dekat Aung San Suu Kyi karena dianggap pengkhianat negara.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak kudeta 1 Februari, yang disambut dengan protes nasional dan lebih dari 1.100 orang tewas oleh pasukan keamanan, menurut kelompok pemantau lokal.

"U Win Htein dijatuhi hukuman 20 tahun penjara berdasarkan pasal 124a oleh pengadilan khusus," kata pengacaranya, Myint Thwin, kepada AFP pada Jumat (29/10/2021).

Ia sudah berencana untuk mengajukan banding atas keputusan hukum itu.

U Win Htein adalah mantan anggota parlemen, anggota tingkat tinggi pertama Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dijatuhi hukuman oleh junta militer setelah diadili.

Pria berusia 80 tahun itu adalah tahanan politik lama, yang sudah bolak-balik menjadi tahanan politik karena kampanyenya menentang kekuasaan militer Myanmar.

Ia dianggap sebagai tangan kanan Aung San Suu Kyi, dia telah lama dicari oleh media internasional dan domestik untuk mengetahui rencana pemimpin de facto Myanmar.

Menjelang penangkapannya 3 hari setelah kudeta Myanmar, dia mengatakan kepada media lokal bahwa kudeta militer "tidak bijaksana".

Ia juga mengatakan bahwa para pemimpin kudeta "telah membawa (negara) ke arah yang salah".

Ang San Suu Kyi menghadapi sejumlah dakwaan yang bisa membuatnya dipenjara selama beberapa dekade, mulai dari mengimpor walkie talkie secara ilegal hingga melanggar aturan Covid-19.

Dia bersaksi untuk pertama kalinya di pengadilan junta militer Myanmar pada Selasa, 4 bulan setelah diadili, sebuah sumber yang mengetahui kasus tersebut mengatakan kepada AFP.

Media telah dilarang menghadiri persidangan Aung San Suu Kyi di pengadilan khusus di ibu kota yang dibangun militer Naypyidaw dan junta baru-baru ini melarang tim hukumnya berbicara kepada media.

https://www.kompas.com/global/read/2021/10/29/221717470/junta-militer-myanmar-hukum-tangan-kanan-aung-san-suu-kyi-20-tahun

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke