Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Intelijen AS Beberkan Kekhawatiran Perkembangan Teknologi China

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Intelijen AS pada Jumat (22/10/2021) menyebarkan informasi adanya bahaya, China mengumpulkan data genetik dari seluruh dunia guna mendorong perkembangan teknologinya.

Laporan dari Pusat Kontra Intelijen dan Keamanan Nasional (NCSC) menggambarkan bahaya atas kerja sama investasi atau tawaran keahlian dari China.

Laporan intelijen tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian perkiraan bahwa AS berisiko tertinggal dari China yang terus maju dengan penelitiannya, seperti yang dilansir dari Daily Mail pada Jumat (22/10/2021).

Edward You, pejabat NCSC membeberkan bahwa perusahaan-perusahaan China sudah aktif berinvestasi di bioteknologi, farmasi, serta menawarkan tes genetik dan alat tes Covid-19 kepada AS dan Eropa, yang diduga untuk mengumpulkan data.

Menurut You dengan begitu Beijing suatu hari nanti bisa menjadi dominan dalam perawatan kesehatan dan membuat AS sepenuhnya bergantung pada China.

Penjabat direktur pusat kontraintelijen, Michael Orlando, mengatakan kepada wartawan bahwa AS "tidak boleh kalah" dari China di beberapa bidang utama, seperti kecerdasan buatan, sistem otonom, komputasi kuantum, semikonduktor, dan bioteknologi.

Orlando mengklaim bahwa bisnis dan akademisi China bekerja untuk melayani kepentingan Partai Komunis pemerintah.

"Meskipun kami telah mengatakan ini selama bertahun-tahun, orang tidak mencerna ini," ujar Orlando.

Peringatan intelijen AS tersebut muncul segera setelah ramai diberitakan bahwa China menguji rudal hipersonik, dan setelah pejabat penting Pentagon meninggalkan jabatan mereka dengan mengatakan bahwa mereka khawatir AS akan tertinggal.

Laporan baru intelijen AS merinci ancaman terhadap sektor swasta pada khususnya.

Pejabat Amerika telah berulang kali memperingatkan bahwa China menutup celah di bidang-bidang, seperti kecerdasan buatan (AI).

Peringatan bahaya perkembangan teknologi China oleh intelijen AS itu meningkat pekan ini ketika diketahui bahwa negara komunis itu telah menguji rudal hipersonik, menggunakan jenis teknologi yang dapat menghindari sistem peringatan dini.

Orlando menambahkan bahwa komputasi kuantum adalah area di mana AS harus memastikan bahwa perusahaan-perusahaan Amerika tidak membantu China mengembangkan teknologi yang dapat merusak sistem enkripsi yang digunakan oleh badan intelijen.

https://www.kompas.com/global/read/2021/10/24/160217870/intelijen-as-beberkan-kekhawatiran-perkembangan-teknologi-china

Terkini Lainnya

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke