Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dampak Taliban di Afghanistan terhadap Indonesia: Bagaimana Pencegahan Terorisme Dilakukan?

Persoalan itu termasuk yang paling sering dibicarakan setelah Taliban kembali berkuasa di Afghanistan selepas penarikan pasukan Amerika Serikat (AS).

Lalu, apa yang bisa dilakukan dalam mencegah terorisme sebagai dampak Taliban untuk Indonesia?

Dalam webinar Berkuasanya Taliban di Afghanistan: Apa Pengaruhnya terhadap Indonesia? yang diadakan oleh The Habibie Center pada Selasa (5/10/2021), dipaparkan sejumlah kekhawatiran mulai dari meluasnya konflik hingga bangkitnya kelompok teroris global.

"Kekhawatiran ini telah disampaikan oleh Pemerintah Jepang misalnya, yang memberikan peringatan kepada warganya di ASEAN, khususnya di Filipina, Malaysia, Myanmar, dan juga Indonesia," ujar Imron Rasyid, Kepala Departemen Perdamaian dan Pembangunan dari The Habibie Center.

Akan tetapi, Direktur Pencegahan Densus 88 Anti Teror, Kombes Pol M Rosidi, menerangkan bahwa kelompok teroris yang ada di Indonesia tidak terkait langsung dengan Taliban.

"Namun, perlu kita ingat, bahwa beberapa senior-senior Jemaah Islamiyah merupakan alumni Afghanistan," imbuhnya.

Meski begitu, patut diwaspadai dampak Taliban ke Indonesia dapat memicu euforia dan sarana propaganda atau menstimulus jaringan teror di Tanah Air.

Kemungkinan Afghanistan kembali menjadi medan latihan jaringan teror juga tak bisa dikesampingkan, mengingat memori kelam saat Taliban menguasai negara itu pada 1990-an sampai awal 2000-an.

"Bahkan untuk tahun 2021 ini sampai bulan Agustus, Densus 88 telah melakukan penangkapan yang cukup besar terhadap pelaku teror, kurang lebih 335 orang."

"Ini sebagai bentuk pencegahan, dengan melakukan upaya preventive strike terhadap orang-orang yang memenuhi unsur untuk melakukan tindak pidana terorisme," terang Rosidi.

Kemudian bersama Kementerian Agama (Kemenag), Densus 88 berupaya mengumpulkan informasi terkait moderasi beragama.

"Mudah-mudahan nanti ke depan Kementerian Agama sudah bisa menyusun langkah-langkah terkait dengan moderasi beragama ini."

Cara-cara tersebut dikatakan Rosidi tidak ada perbedaannya antara sebelum dan setelah Taliban menguasai Afghanistan lagi.

"Kita masih tetap sama saja, karena memang tidak ada peningkatan aktivitas terkait dengan kemenangan Taliban di Afghanistan."

"Memang ada euforia saat awal kemenangan Taliban di media sosial ... namun saat sekarang ini situasinya sudah mulai tidak seperti pada awal kemenangannya, dan pergerakan dari kelompok jaringan terorisme sendiri pun tidak ada ancaman yang signifikan."

"Monitoring pergerakan jaringan terorisme ini masih terus kita lakukan," pungkasnya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/10/07/162532070/dampak-taliban-di-afghanistan-terhadap-indonesia-bagaimana-pencegahan

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke