Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Paus Fransiskus Malu dengan Skandal Pelecehan Seksual yang Menimpa Gereja Katolik Perancis

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Fransiskus menyuarakan rasa malunya atas skandal pelecehan seksual yang menimpa Gereja Katolik Perancis.

"Saya ingin menunjukkan kesedihan kepada korban yang menderita trauma atas penderitaan ini," kata Paus dalam audiensi mingguan di Vatikan.

"Dan juga rasa malu saya, rasa malu kami semua karena ketidakmampuan Gereja untuk segera memerhatikan mereka," kata dia.

Karena itu, Paus Fransiskus menyerukan supaya mereka berdoa kepada Tuhan, atas skandal yang sudah membuat malu tersebut.

Sebelumnya pada Selasa (5/10/2021), sebuah laporan komisi independen mengungkapkan masifnya pelecehan seksual yang terjadi di Gereja Katolik Perancis.

Diwartakan AFP Rabu (6/10/2021), imam di "Negeri Anggur" melecehkan setidaknya 216.000 anak di bawah umur sejak 1950-an.

Komisi independen mengecam temuan tersebut, menyebutnya "fenomena besar" yang ditutupi oleh "selubung keheningan".

Laporan temuan setebal 2.500 halaman, melalui penyelidikan selama 2,5 tahun, memicu kemarahan di seluruh dunia.

Menanngani laporan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan imam jadi tantangan terberat Paus Fransiskus sejak dia menjabat pada 2013.

Paus asal Argentina tersebut membuat gebrakan dengan mencabut impunitas, dan mengubah aturan Vatikan supaya korban bisa berani melapor.

Fransiskus menyerukan supaya para imam memastikan insiden mengerikan ini takkan terulang, dan seraya memberi nasihat ke terduga pelaku.

Paus dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio tersebut meminta pastor yang menjadi tersangka bersedia disidang.

Dia juga meminta kepada umat Katolik di Perancis untuk memastikan bahwa gereja masih menjadi tempat yang aman bagi semuanya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/10/06/172011970/paus-fransiskus-malu-dengan-skandal-pelecehan-seksual-yang-menimpa-gereja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke