Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seniman Denmark Kirim Kanvas Kosong Berjudul "Ambil Uang dan Lari", Klaim Itu Karya Seni

COPENHAGEN, KOMPAS.com - Sebuah museum Denmark meminjamkan uang tunai 84.000 dollar AS (Rp 1,2 miliar) agar seorang seniman menciptakan kembali karya seni lama miliknya menggunakan uang kertas.

Tetapi ia akhirnya mengantongi uang itu dan mengirim kanvas kosong dengan judul baru: "Ambil Uang dan Lari".

Jens Haaning, seorang seniman Denmark, ditugaskan oleh Museum Kunsten di kota barat Aalborg untuk membuat kembali dua karya lamanya menggunakan uang tunai, kroner Denmark dan euro, untuk memperingati periode gaji tahunan di Denmark dan Austria.

Tetapi direktur museum Lasse Andersson mengatakan kepada AFP bahwa "dua hari sebelum pembukaan pameran, Haaning sudah mengirim email.

Dalam pesan itu, Haaning memberitahu “dia tidak akan menunjukkan karya-karya yang telah mereka sepakati".

Seniman itu menepati kata-katanya, dan hanya mengirimkan dua kanvas kosong dengan judul "Ambil Uang dan Lari".

Andersson mengaku tertawa terbahak-bahak melihat apa yang dikirim Haaning.

Namun, pihaknya memutuskan untuk tetap menunjukkan karya-karya itu di pameran seni modern museum yang dibuka pada 24 September.

Menurut Andersson, pihak museum memiliki "pendekatan humoris dan reflektif tentang bagaimana menghargai pekerjaan seniman".

Haaning, 56 tahun, membela karyanya dan tetap menyimpan uang yang diberikan museum. Dia mengeklaim "karya seni” yang dia kirim pada dasarnya menggambarkan kondisi kerja seniman saat ini.

"Itu adalah pernyataan yang mengatakan bahwa kami juga memiliki tanggung jawab untuk mempertanyakan struktur yang menjadi bagian dari kami. Dan jika struktur ini benar-benar tidak masuk akal, kami harus memutuskannya," katanya dalam siaran pers.

Sejauh ini direktur museum masih melihat sisi lucu dari karya Haaning. Tapi, Andersson mengindikasikan bahwa itu (pembiaran) hanya akan berlangsung sampai akhir pameran.

"Jika uang itu tidak dikembalikan pada 16 Januari seperti yang disepakati, kami akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa Jens Haaning mematuhi kontraknya," kata Andersson.

Untuk komisi aslinya, Haaning menerima 1.500 dollar AS (Rp 21 juta), ditambah bonus pameran.

https://www.kompas.com/global/read/2021/10/02/194509370/seniman-denmark-kirim-kanvas-kosong-berjudul-ambil-uang-dan-lari-klaim

Terkini Lainnya

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Global
Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Global
Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Global
Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Global
Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Global
Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Global
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke