Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Banyak yang Kencing Sembarangan, Penonton Festival Ini Buat Sungai Tercemar Ekstasi

LONDON, KOMPAS.com - Banyaknya penonton Festival Glastonbury yang kencing sembarangan disebut sebagai penyebab obat-obatan terlarang mencemari sungai yang mengalir melalui situs Somerset yang terkenal di Inggris barat daya.

Temuan itu berdasarkan hasil studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Research awal bulan ini. Studi ini juga mengungkap potensi bahaya pada satwa liar karena pencemaran tersebut.

Para peneliti di Universitas Bangor di Wales menemukan kadar kokain dan ekstasi tingkat tinggi di Sungai Whitelake, yang mengalir melalui Worthy Farm, tempat festival musik Glastonbury yang sangat populer dan biasanya menarik lebih dari 200.000 peserta.

Studi ini menemukan konsentrasi ekstasi empat kali lipat seminggu setelah festival 2019. Sementara konsentrasi kokain mencapai tingkat yang sebelumnya terbukti mempengaruhi siklus hidup belut Eropa, yang ada di sungai dan terancam punah.

Christian Dunn, seorang profesor ilmu lahan basah di Universitas Bangor, yang memimpin penelitian, mengatakan kepada CNN Selasa (28/9/2021) bahwa tingkat obat-obatan terlarang "cukup tinggi untuk digolongkan sebagai perusak lingkungan."

Meskipun dia menambahkan peringatan bahwa tingkat zat terlarang itu "menurun cukup cepat setelah festival Glastonbury selesai."

Dunn berkolaborasi dalam penelitian dengan mahasiswa Master Dan Aberg, yang bekerja bersama Daniel Chaplin, dari Pusat Bioteknologi Lingkungan, untuk mengukur tingkat obat-obatan terlarang di sungai sebelum, selama, dan setelah Festival Glastonbury terakhir pada 2019.

Para peneliti mengatakan peningkatan kadar obat berasal dari pengunjung festival yang buang air kecil di tempat umum. Hal itu membuat bahan kimia akhirnya masuk ke sungai, dan terjadi sangat cepat dalam kondisi cuaca basah.

"Ini telah menyoroti fakta bahwa menghentikan buang air kecil di tempat umum sangat penting," kata Dunn.

"Tidak hanya untuk polutan tradisional, yang telah kita ketahui, tetapi untuk jenis polutan ini, yang baru kita sadari sekarang -- limbah farmasi, limbah obat-obatan terlarang -- ini penting. "

Dunn memuji pekerjaan yang dilakukan oleh festival untuk mengatasi masalah buang air kecil di tempat umum.

Namun, perlu ada penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi efek obat-obatan terlarang pada ekosistem.

"Kita harus mulai menyoroti bahaya narkoba ini kepada publik dan pengunjung festival dan berkata, 'lihat, alasan lain mengapa Anda tidak boleh kencing di tanah, pergi dan gunakan toilet, gunakanlah fasilitas,'" ujarnya.

Para peneliti juga memantau Sungai Redlake di dekatnya, tetapi tidak menemukan perubahan signifikan dalam tingkat obat-obatan terlarang di sekitar waktu festival. Artinya, peningkatan itu secara langsung terkait dengan Festival Glastonbury.

Penyelenggara Festival Glastonbury mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada CNN bahwa mereka memiliki "rejim pengambilan sampel saluran air yang menyeluruh dan sukses" - setuju dengan Badan Lingkungan - yang tidak menimbulkan kekhawatiran pada 2019.

Namun, Dunn mengatakan kepada CNN bahwa Badan Lingkungan "umumnya mencari hal-hal seperti amonia dan nitrat dan jenis polutan lainnya," dan bukannya obat-obatan terlarang.

"Kencing di tanah adalah sesuatu yang akan terus kami hindari di Festival mendatang. Kami juga tidak memaafkan penggunaan obat-obatan terlarang di Glastonbury," tambah pernyataan penyelenggara festival.

"Kami ingin melihat detail lengkap dari penelitian baru ini, dan akan sangat senang bekerja dengan para peneliti untuk memahami hasil dan rekomendasi mereka."

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/29/171454270/banyak-yang-kencing-sembarangan-penonton-festival-ini-buat-sungai

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke