Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Putri Jepang Ini Bakal Bayar Rp 19,3 Miliar demi Melepas Status Kebangsawanannya

Pernikahan Putri Mako harus tertunda selama beberapa pekan karena kontroversi yang menaungi tunangannya saat ini.

Pada 2017, anak Putra Mahkota Akishino itu mengumumkan pertunangan dengan teman sekelasnya, Kei Komuro.

Pernikahan yang sempat direncanakan pada 2018 harus ditunda karena adanya masalah finansial antara ibu Komuro dan keluarga kerajaan.

Di tengah kontroversi itu, Reuters melaporkan, Putra Mako harus memberikan pembayaran sebesar 150 juta yen (Rp 19,3 miliar).

Pembayaran itu merupakan kompensasi karena dia melepaskan statusnya sebagai bangsawan Jepang, dan menikahi orang biasa.

Media penyiaran NHK kemudian memberitakan tanggal pernikahan akan segera diumumkan paling lambat pada Oktober.

Lembaga penyiaran "Negeri Sakura" baru-baru ini melacak Kei Komuro tengah berada di New York, di tengah persiapan pernikahannya.

Media lokal mengabarkan pasangan yang bertemu di Universitas Kristen Internasional di Tokyo tersebut berencana tinggal di AS.

Komuro disebutkan adalah koki, pemain ski, pemain biola ulung, dan pernah bekerja mempromosikan pantai Shonan di Prefektur Kanagawa.

Berdasarkan aturan suksesi takhta, anggota perempuan kerajaan akan kehilangan statusnya jika sampai menikahi rakyat jelata.

Putri berusia 29 tahun tersebut dikenal sosok yang trendi dan terkenal di Jepang, mirip Kate Middleton di Inggris.

Dilansir Daily Mirror, Minggu (26/9/2021), selama setahun dia sempat menjadi mahasiswi biasa di Universitas Leicester.

Mako menjadi pelajar biasa, dan tinggal di asrama bersama mahasiswi lainnya ketika menempuh program Master Studi Museum dan Galeri pada 2015.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/27/114919870/putri-jepang-ini-bakal-bayar-rp-193-miliar-demi-melepas-status

Terkini Lainnya

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke