Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta Mengejutkan tentang Alat Kontrasepsi

KOMPAS.com - Kontrasepsi atau teknik pengendalian punya banyak mitos dan kontroversi.

Beberapa di antaranya masih dipercaya hingga saat ini. Padahal, hal tersebut belum tentu benar adanya.

Dilansir Healthgrades, inilah beberapa fakta menarik tentang alat kontrasepsi, yang bisa mematahkan mitos dan kontroversinya.

Kontrasepsi belum terbukti mempengaruhi dorongan seks

Metode hormonal, seperti pil dan cincin, telah lama dianggap menurunkan libido.

Tetapi penelitian saat ini menunjukkan pengendalian kelahiran dan dorongan seks tidak terkait.

Studi belum dapat menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam dorongan seks antara wanita yang menggunakan kontrasepsi ini dan mereka yang tidak.

Alat kontrasepsi (IUD) adalah bentuk pengendalian kelahiran yang paling efektif

Meskipun ini bukan bentuk pengendalian kelahiran yang paling umum di AS, IUD secara resmi merupakan cara paling efektif untuk mencegah kehamilan.

Alat kontrasepsi dalam rahim adalah benda berbentuk T yang dimasukkan dokter ke dalam rahim, bisa berbasis tembaga atau hormon.

IUD menghasilkan kurang dari satu kehamilan per 100 wanita setiap tahun, menjadikannya lebih dari 99 persen efektif.

Bentuk kontrasepsi yang paling umum di dunia

Wanita AS yang menggunakan pil KB ada di kisaran 26 persen.

Metode kedua yang paling umum, sekitar 25 persen pengguna kontrasepsi adalah sterilisasi tuba pada wanita

Sementara kontrasepsi oral jadi yang paling umum digunakan di AS, sementara IUD tetap menjadi pilihan paling populer di Eropa.

Ada banyak pilihan untuk pengendalian kelahiran permanen

Orang yang tidak ingin bereproduksi selama sisa hidupnya, bisa mengambil tindakan permanen, baik laki-laki atau perempuan.

Mengikat tuba bisa jadi pilihan, yang secara resmi disebut ligasi tuba, melibatkan pembedahan untuk menghentikan pembuahan.

Untuk pria, vasektomi adalah satu-satunya pilihan permanen. Operasi sederhana ini memotong dan menutup tabung yang membawa sperma ke dalam air mani Anda.

Para ahli sedang mengerjakan pengendalian kelahiran hormonal untuk pria

Para peneliti baru-baru ini membuat langkah signifikan untuk membawa suntikan kontrasepsi pria.

Menurut penelitian yang baru-baru ini diterbitkan, suntikan berhasil untuk 96 persen dari 300 lebih pria sehat yang berpartisipasi.

Suntikan hormonal ini, disuntikkan setiap delapan minggu, menekan produksi sperma dengan mengirimkan sinyal ke tubuh bahwa itu sudah cukup.

75 persen pria mengatakan bahwa mereka bersedia untuk terus menggunakannya sebagai metode kontrasepsi utama mereka.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/26/151707770/5-fakta-mengejutkan-tentang-alat-kontrasepsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke