Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menelisik Kamp Auschwitz, Tempat Nazi Mempermainkan Maut

KOMPAS.com - Auschwitz adalah simbol kebiadaban Adolf Hitler dan Nazi.

Lokasi kamp konsentrasi Auschwitz di kota Oswiecim, Polandia, adalah kawasan luas yang dulunya menjadi lokasi tiga kamp konsentrasi utama dan dua kamp tambahan Nazi.

Dilansir DW, Pasukan Jerman pada awalnya menduduki kota kecil di Polandia itu pada tahun 1939.

Mereka lantas membangun areal kamp konsentrasi Auschwitz I, kemudian Auschwitz II yang dinamakan Auschwitz-Birkenau.

Sebelum Perang Dunia II, di kota Oswiecim ada sekitar 14 ribu warga Yahudi.

Situasi berubah ketika Jerman menyerang Polandia pada 1 September 1939 dan mendudukinya.

Warga Yahudi kemudian ditempatkan di kamp-kamp konsentrasi itu.

Auschwitz adalah kamp konsentrasi terbesar yang dibangun Nazi. Sebelumnya sudah dibangun enam kamp konsentrasi, antara lain di Dachau, Sachsenhausen dan Buchenau.

Di Auschwitz II, mekanisme pembunuhan dan pemusnahan Nazi dijalankan dalam skala industrial.

Krematorium untuk membakar mayat orang yang sebelumnya dibunuh di kamar gas juga dibangun.

Lebih dari 4000 anggota milisi Nazi, SS (Schutzstaffel), bertugas di Auschwitz Birkenau, mulai dari penjaga keamanan, tenaga administrasi, tenaga kesehatan sampai pekerja biasa.

Ironisnya, di luar areal kamp konsentrasi ada daerah hunian elit. Hunian ini ditinggali para petinggi SS dan keluarganya.

Anggota SS juga yang mengendalikan perdagangan di sekitar kamp konsentrasi, seperti restoran, bengkel dan toko perabot rumah tangga.

Awal 1943, di Auschwitz-Birkenau mulai dibangun krematorium dengan oven-oven besar.

Kapasitas oven-oven ini diuji coba oleh SS pada tahanan-tahanan yang baru dikirim ke kamp konsentrasi itu.

Ada 1100 orang, mulai lelaki, perempuan, dan anak-anak, yang dimasukkan ke dalam kamar-kamar gas dengan racun Zyklon B.

Setelah itu mayat-mayat mereka dibakar sampai menjadi abu di krematorium yang baru.

Menurut penelitian para ahli sejarah dari dokumen dan arsip Nazi, sekitar 1,1 juta orang dibunuh di Auschwitz-Birkenau.

Kebanyakan korban adalah warga Yahudi dari Hungaria, Polandia, Italia, Belgia, Prancis, Belanda, Yunani, Kroasia, Rusia, Austria dan Jerman.

Ketika pasukan Rusia masuk ke kamp konsentrasi Auschwitz pada 27 Januari 1945, mereka menemukan sekitar 7000 tahanan yang kurus kering, 500 di antaranya adalah anak-anak.

Hanya sedikit tahanan yang masih mampu berdiri. Yang lain sudah terlalu lemah dan sakit.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/22/135326770/menelisik-kamp-auschwitz-tempat-nazi-mempermainkan-maut

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke