Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Serangan 11 September 2001, Ini Kata-kata Terakhir Pramugari Sebelum Pesawat Tabrak WTC

Pramugari itu sempat melaporkan terjadinya pembajakan, beberapa menit sebelum tragedi 11 September 2001 yang menewaskan hampir 3.000 orang.

Kata-kata terakhir Betty bermula pukul 8.20 hari itu, yang berbicara dengan suara pelan di Airfone bagian belakang American 11.

Bernada tetap tenang dan formal, Betty Ong memberitahu situasi di pesawat kepada staf di darat.

"Kokpit tidak menjawab. Seseorang ditikam di kelas bisnis — dan saya pikir ada Mace (merek semprotan aerosol untuk pertahanan diri di AS)... saya rasa kami dibajak.”

Hari itu sebenarnya bukan jadwal Betty untuk bertugas, tetapi dia meminta shift tambahan di Flight 11 rute Boston-Los Angeles, agar bisa berlibur dengan saudara perempuannya, Cathie, di Hawaii.

Namun, 14 menit setelah lepas landas, pesawat yang dibajak itu berbalik arah menuju New York City.

Berkat panggilan telepon sembunyi-sembunyi Betty, diketahui bahwa teroris melukai pramugari Karen Martin dan Bobbi Arestegui, membunuh penumpang kelas bisnis Daniel Lewin, dan menerobos masuk kokpit, di mana mereka kemungkinan membunuh kopilot John Ogonowski dan Thomas McGuinness Jr.

Pihak berwenang dapat dengan cepat mengidentifikasi lima pembajak, karena Betty dan rekannya, Madeline Sweeney, menyampaikan nomor kursi para pria itu.

Salah satu kata-kata terakhir Betty Ong adalah, "Doakan kami. Doakan kami."

Tak lama kemudian, American 11 menabrak North Tower World Trade Center pukul 8.46 pagi, disusul insiden di tiga lokasi lain dalam serangan 11 September 2001.

Banyak dari 25 pramugari yang tewas pada tragedi 9/11 menunjukkan keberanian yang luar biasa.

Salah satu yang tersorot adalah Betty Ong, perempuan blasteran China-Amerika, ketika "Negeri Paman Sam" mengalami lonjakan kejahatan rasial terhadap orang-orang keturunan Asia.

"Saudara perempuanku mengorbankan nyawa untuk negaranya pada 11 September," ujar Cathie Ong-Herrera, salah satu dari dua saudara kandung Betty, kepada New York Post.

"Dan itu sangat menyakitkan ketika Anda membayangkan apa yang terjadi hari ini," lanjutnya seperti dikutip Kompas.com pada Jumat (10/9/2021).

"Saya pramugari nomor 3 di belakang, kokpit tidak menjawab, seseorang telah ditusuk di kelas bisnis, sepertinya kami sedang dibajak," kata Betty.

"Anda berada di penerbangan yang mana," tanya petugas American Airlines.

Betty menjawab, "Penerbangan 11."

"Bisa dijelaskan siapa yang ada di kelas bisnis?" tanya petugas American Airlines kembali.

"Saya duduk di belakang, sebentar ada yang baru dari kelas bisnis. (Betty bertanya ke rekannya), ada yang tahu siapa menusuk siapa?"

Aku tidak tahu, tapi Karen dan Bobby (purser dan pramugara) telah ditusuk," ujar suara lain di belakang.

Kemudian, Betty berkata kepada petugas American Airlines, "(Awak kabin) nomor 1 kami, purser kami ditusuk, tidak tahu siapa yang menusuk, kami tidak berani ke depan. Awak kabin nomor 5 juga ditusuk. Kami tidak bisa masuk ke kokpit."

"Mereka tidak menjaga agar kokpit steril?"

Belakangan diketahui dari rekaman audio yang beredar di YouTube bahwa kalimat terakhir yang dikatakan oleh Betty Ong lewat telepon sebelum pesawat menabrak adalah, "Pesawat kembali terbang tidak menentu."

Tidak ada lagi rekaman suara dari Betty. Sepertinya mereka tidak sadar bahwa pesawat sedang diarahkan ke salah satu menara gedung WTC.

Nydia Gonzalez, petugas reservasi yang menjadi perantara Betty dengan pusat krisis American Arilines, tidak lagi mendengar suara Betty.

"Betty, bicara padaku... Betty, kamu masih di sana? Oke kami menunggu, saluran ini tetap terbuka... Kurasa kita kehilangan dia (komunikasi terputus)," kata Nydia.

Namun, Betty sempat memberikan informasi penting yang mengungkap jati diri pembajak pesawat di serangan 11 September.

Saat ditanya oleh Nydia, siapa yang berada di kokpit saat itu, Betty memberikan informasi bahwa mereka adalah penumpang di kursi 2A dan 2B.

Rekaman suara selengkapnya dalam pembajakan pesawat di tragedi 11 September bisa didengar melalui situs The New York Times di tautan berikut ini.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Reska K Nistanto | Editor: Reska K Nistanto)

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/12/173511570/serangan-11-september-2001-ini-kata-kata-terakhir-pramugari-sebelum

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke