Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profil Pemimpin Dunia: Abdelmadjid Tebboune, Presiden Aljazair

KOMPAS.com - Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune lahir pada 17 November 1945.

Dia dikenal sebagai seorang politisi Aljazair, yang menjabat presiden sejak Desember 2019.

Dia mengambil alih kekuasaan dari mantan Presiden Abdelaziz Bouteflika dan mantan Penjabat Kepala Negara Abdelkader Bensalah.

Sebelumnya, dia menjadi Perdana Menteri Aljazair, dari Mei 2017 hingga Agustus 2017.

Rentang pengalamannya cukup panjang. Tebboune sempat menjadi Menteri Pertahanan.

Dia juga pernah menjadi Menteri Perumahan dari 2001 hingga 2002, dan kembali menjabat dari 2012 hingga 2017 selama 5 tahun.

Pria yang lahir di Provinsi Naama ini, berasal dari keluarga komune Boussemghoun, yang saat ini terletak di Provinsi El Bayadh, Dataran Tinggi di barat daya Aljazair.

Ayahnya adalah anggota syekh dari Perhimpunan Ulama Muslim Aljazair dan juga seorang tentara.

Ibunya adalah seorang wanita petani.

Tebboune lulus dari Sekolah Administrasi Nasional pada 29 Juli 1969.

Di awal kariernya, Tebboune adalah Menteri-Delegasi untuk Pemerintah Daerah dari 1991 hingga 1992, selama bulan-bulan terakhir kepresidenan Chadli Benjedid.

Kemudian, di bawah Presiden Abdelaziz Bouteflika, ia menjabat di pemerintahan sebagai Menteri Komunikasi dan Kebudayaan dari 1999 hingga 2000.

Setelah pemilihan parlemen Mei 2017, Presiden Bouteflika menunjuk Tebboune untuk menggantikan Sellal sebagai Perdana Menteri pada 24 Mei 2017.

Pengangkatan Tebboune dianggap mengejutkan elit politik Aljazair, yang mengharapkan Sellal untuk diangkat kembali.

Pemerintah baru yang dipimpin Tebboune diangkat pada 25 Mei.

Tebboune menjabat sebagai Perdana Menteri selama kurang dari tiga bulan. Bouteflika memberhentikannya dan menunjuk Ahmed Ouyahia untuk menggantikannya pada 15 Agustus 2017.

Ouyahia pun mulai menjabat pada hari berikutnya.

Pada 12 Desember 2019, Tebboune diangkat sebagai presiden setelah pemilihan presiden Aljazair 2019.

Dia mengambil 58 persen dari jumlah pemilih yang kurang dari 40 persen, melawan kandidat dari kedua partai utama, yakni Front Pembebasan Nasional dan Reli Nasional Demokrat.

Pada 19 Desember, dia menjabat dan menerima National Order of Merit dari penjabat Presiden Abdelkader Bensalah.

Saat menjabat, menjelang peringatan pertama Gerakan Hirak, Presiden Abdelmadjid Tebboune mengumumkan dalam pernyataan penting pada media nasional Aljazair.

Dia mengumumkan bahwa 22 Februari akan dinyatakan sebagai "Hari Nasional Persaudaraan dan Kohesi Antara Rakyat dan Tentaranya Untuk Demokrasi" Aljazair.

Dalam pernyataan yang sama, Tebboune mendukung Gerakan Hirak, dengan mengatakan bahwa, "Hirak yang diberkati telah menyelamatkan negara dari kehancuran total".

Dia juga telah "membuat komitmen pribadi untuk melaksanakan semua tuntutan".

Pada tanggal 21 dan 22 Februari 2020, massa demonstran berkumpul untuk menghormati peringatan Gerakan Hirak dan hari nasional yang baru dibentuk.

Sebelumnya pada Januari 2020, Tebboune menginstruksikan Perdana Menteri Djerad untuk menyiapkan RUU melawan segala bentuk rasisme, kedaerahan, dan ucapan kebencian berdasarkan keyakinan politik, agama, kepercayaan, atau ras.

Perubahan konstitusi disetujui pada referendum 1 November 2020, dengan 66,68 persen pemilih berpartisipasi mendukung perubahan tersebut.

Pada 16 Februari 2021, protes massal dan gelombang demonstrasi nasional dan demonstrasi damai menentang pemerintah Abdelmadjid Tebboune dimulai.

Lalu pada 18 Februari 2021, Tebboune mengumumkan perubahan kabinet. Dia memberhentikan Menteri Energi, Menteri Perindustrian, dan Menteri Sumber Daya Air.

Tak hanya itu, Tebboune juga membubarkan majelis rendah Parlemen Aljazair dan mengadakan pemilihan legislatif dini dalam waktu enam bulan.

Pada Juli 2021, Tebboune membentuk pemerintahan baru, dengan Ayman Benabderrahmane sebagai Perdana Menteri.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/12/114002470/profil-pemimpin-dunia-abdelmadjid-tebboune-presiden-aljazair

Terkini Lainnya

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke