Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bawa Sebatang Besi, Warga Palestina Dibunuh Tentara Israel

RAMALLAH, KOMPAS.com – Seorang tentara Israel membunuh satu warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki pada Selasa (27/7/2021).

Militer Israel berdalih, warga Paletina itu dibunuh karena mendekati tentara dengan sebatang besi di tangannya.

Melansir Reuters, sejumlah penduduk menyebutkan bahwa warga Palestina yang terbunuh tersebut merupakan seorang pria berusia 41 tahun.

Penduduk menambahkan, korban yang merupakan tukang ledeng ditembak sepulang bekerja ketika hendak memasuki pintu masuk desa Beita, Nablus.

Para penduduk juga mengatakan, tidak ada kerusuhan di sana ketika peristiwa itu terjadi.

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan, warga Palestina itu membawa sebatang besi dan dengan cepat maju mendekati sepasukan tentara.

Juru bicara tersebut menambahkan, tentara Israel mulanya sudah melepaskan tembakan peringatan namun si pria itu tetap maju.

"Ketika tersangka terus maju, komandan menembak ke arah tersangka," ujar juru bicara militer Israel tersebut.

Dia menuturkan bahwa insiden itu akan diselidiki.

Kekerasan di wilayah Tepi Barat semakin membara sejak pembicaraan Palestina-Israel yang disponsori Amerika Serikat (AS) pada 2014 gagal mencapai kata sepakat.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/28/052244170/bawa-sebatang-besi-warga-palestina-dibunuh-tentara-israel

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke