Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AS Blokir Dana ke Institut Virologi Wuhan dan Penelitian China Seluruhnya

Perubahan Undang-undang “Negeri Uncle Sam” ini, diumumkan oleh Senator Republik Joni Ernst dari Iowa.

Amendemen itu diterima oleh Senat AS sebagai bagian dari undang-undang yang lebih besar, yang masih diperdebatkan terkait investasi inovasi AS, menurut laporan AP.

Senat AS juga menyetujui amendemen lain yang diajukan oleh Senator Republik Rand Paul dari Kentucky. Isinya melarang dana AS digunakan untuk penelitian yang bisa bermanfaat bagi China.

"Memberikan dana tambahan AS untuk mensubsidi setiap laboratorium yang dikelola China, terutama Institut Virologi Wuhan, bertentangan dengan tujuan dari RUU yang mendasarinya, yaitu untuk mendukung lebih banyak penelitian di AS agar dapat bersaing lebih baik dengan China," kata Ernst dalam pernyataannya Selasa (25/5/2021) melansir Newsweek.

"Hari ini Senat dengan suara bulat setuju dengan saya, bahwa tidak sepeser pun dollar pembayar pajak harus digunakan untuk mensubsidi laboratorium ini di Komunis China," ujarnya.

Baik amendemen Paul dan Ernst disetujui tanpa suara absen, sebagai bagian dari RUU yang lebih luas.

Amendemen tersebut disetujui oleh Senat, sebelum Presiden AS Joe Biden memerintahkan pejabat intelijen AS meningkatkan upaya penyelidikan asal-usul Covid-19, termasuk spekulasi bahwa virus tersebut muncul dari laboratorium China, pada Rabu (26/5/2021).

Setelah berbulan-bulan kemungkinan asal-usul Covid-19 dari laboratorium China dipinggirkan, Pemerintahan Biden bergabung dengan tekanan di seluruh dunia, agar Beijing lebih terbuka tentang wabah tersebut.

Dorongan transparansi

Di sisi lain, respons itu menjadi jawaban atas kritik dari Partai Republik, yang menilai Presiden AS ke-46 itu tidak cukup tangguh.

Pemerintahan Biden juga menggunakan kesempatan ini untuk menekan China yang dituding menghalang-halangi penyelidikan.

Biden meminta badan intelijen AS untuk melaporkan kembali dalam 90 hari penyelidikannya.

Dia mengarahkan laboratorium nasional AS untuk membantu penyelidikan dan komunitas intelijen untuk menyiapkan daftar pertanyaan khusus untuk pemerintah China.

Biden juga meminta China untuk bekerja sama dengan penyelidikan internasional tentang asal-usul pandemi.

Partai Republik, termasuk mantan Presiden Donald Trump, telah mempromosikan teori bahwa virus muncul dari kecelakaan laboratorium.

Itu berbeda dari teori lainnya yang meyakini virus secara alami menyebar melalui kontak manusia dengan hewan yang terinfeksi di Wuhan, China.

Biden dalam sebuah pernyataan mengatakan mayoritas komunitas intelijen telah "bersatu" di sekitar dua skenario itu. Tetapi mereka "tidak percaya ada informasi yang cukup untuk menilai teori yang satu lebih mungkin daripada yang lain."

Dia mengungkapkan bahwa dua lembaga condong ke arah hubungan hewan. Sementara lainnya lebih condong ke teori laboratorium, "masing-masing dengan keyakinan rendah atau sedang."

"AS juga akan terus bekerja dengan mitra yang berpikiran sama di seluruh dunia. Tujuannya untuk menekan China agar berpartisipasi dalam penyelidikan internasional berbasis bukti secara penuh, transparan. Termasuk untuk memberikan akses ke semua data dan bukti yang relevan," kata Biden.

Pandangan ahli

Dr Anthony Fauci, ahli penyakit menular utama pemerintah AS pada Rabu (26/5/2021) mengungkap pandangan sebagian besar komunitas ilmiah lainnya.

Menurutnya, mayoritas ilmuwan "percaya bahwa skenario (asal usul Covid-10) yang paling mungkin terjadi adalah bahwa ini adalah kejadian alami. Tetapi tentu tidak ada yang tahu 100 persen penyebabnya."

Dia menyadari ada banyak kekhawatiran, yang semakin memicu banyaknya spekulasi berkembang. Sementara di sisi lain tidak ada yang benar-benar tahu asal-usul pandemi Covid-19 hingga kini.

Karena itu, Fauci yakin memang perlu ada jenis penyelidikan yang transparan, terbuka, yang menyediakan semua informasi untuk diteliti.

https://www.kompas.com/global/read/2021/05/27/210944570/as-blokir-dana-ke-institut-virologi-wuhan-dan-penelitian-china-seluruhnya

Terkini Lainnya

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke