Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Negara dengan Lonjakan Covid-19 Terparah, Ada 4 dari Asia Tenggara

Lalu yang perlu diwaspadai lagi, dari tujuh negara yang semuanya berasal dari Asia ini empat di antaranya berada di kawasan Asia Tenggara.

Menurut data Worldometers hingga Senin (3/5/2021), berikut adalah tujuh negara dengan lonjakan kasus Covid-19 terparah.

India bahkan sempat mencatat "hanya" 9.036 kasus pada 25 Januari, setelah mencapai 80.000-90.000 kasus harian pada pertengahan September.

Pemerintah "Negeri Bollywood" pun berkoar sudah menang melawan pandemi, dan protokol kesehatan (prokes) di kalangan masyarakat dilonggarkan.

Namun akibatnya gelombang kedua virus corona India menerjang sangat keras, membuat kasus harian naik pesat dan fasilitas kesehatan kolaps seketika.

Kini kasus baru corona India berkisar 300.000-400.000 per hari, dengan yang tertinggi adalah 402.110 pada 30 April 2021.

Oksigen medis menjadi langka di bahkan stok vaksin juga habis, membuat tsunami Covid India memukul telak mereka yang sempat terlena.

Pada November 2020 sampai awal Januari 2021 Covid-19 Filipina bertambah 1.000-an kasus sehari, tetapi sejak Maret tak pernah kurang dari 3.000.

Kasus harian tertinggi corona Filipina sejauh ini tercatat pada 2 April 2021 yaitu 15.280.

Setelah itu kurva turun, tapi masih berkisar di angka 8.000-9.000 kasus baru. Total kasus virus corona di Filipina kini mencapai lebih dari 1 juta.

3. Pakistan

Negara tetangga India ini mengalami pasang surut kasus baru Covid-19.

Melonjak tajam saat awal wabah pada Juni 2020 dengan 5.000-6.000 kasus per hari, kasus harian corona Pakistan sempat turun ke angka 500-600 kasus pada Oktober 2020.

Namun sejak Desember 2020 penambahannya naik lagi sampai ribuan dengan 2.000-3.000 kasus baru, dan mulai April 2021 selalu di atas 4.000 kasus per hari.

Lonjakan kasus Covid-19 Kazakhstan bermula pada 20 April 2021 yang mencatat 1.310 kasus baru, dan belum turun dari angka 2.000-an sejak itu.

5. Malaysia

Kasus aktif Covid-19 di Malaysia menembus angka 30.000 pada Minggu (2/5/2021) setelah ada penambahan 3.418 kasus harian baru.

Angka kasus aktif virus corona Malaysia ini adalah yang tertinggi di sana sejak 24 Februari, demikian dilaporkan Malay Mail.

Kemenkes Malaysia pada Minggu (2/5/2021) mengumumkan, jumlah pasien kritis meningkat 62 persen hanya dalam dua minggu, menyebabkan ICU di mayoritas rumah sakit besar kewalahan.

Saat ini 345 orang membutuhkan perawatan intensif (ICU) dan 175 pasien butuh bantuan ventilator.

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) pada Kamis malam (30/4/2021) mengumumkan, 16 kasus komunal yang terdiri dari dua klaster aktif dan seorang petugas kebersihan.

Klaster pertama berasal dari Rumah Sakit Tan Tock Seng di distrik Novena yang mencatatkan 9 kasus Covid-19. Ini adalah klaster pertama Covid-19 di rumah sakit Singapura.

Klaster berikutnya berasal dari petugas Otoritas Imigrasi Singapura (ICA), pria berusia 39 tahun yang diumumkan terjangkit Covid-19 pada Rabu (28/4/2021). Dia sehari-hari bekerja di terminal 1 Bandara Internasional Changi.

Dalam pengumuman terbarunya, MOH menguraikan 7 anggota keluarga dari pasien dipastikan positif virus corona.

Mereka diyakini terinfeksi dari acara makan malam bersama keluarga pada 25 April. Salah satu pasien adalah anak laki-laki berumur 3 tahun yang diidentifikasi sebagai keponakan pasien.

7. Thailand

Negara keempat di Asia Tenggara yang mengalami lonjakan kasus Covid-19 tertinggi adalah Thailand, dengan terbanyak 2.839 kasus pada 24 April 2021.

Thailand sebelumnya hanya menderita puluhan hingga 100-an kasus saat awal pandemi, lalu sempat melonjak jadi 800-900 kasus sehari pada Februari 2021.

Namun sejak April 2021 angka hariannya melesat tinggi, tak pernah turun di bawah 1.500 kasus baru.

Angka kematian Covid-19 Thailand juga naik, tertinggi 21 pasien meninggal pada Minggu (2/5/2021). Sebelumnya jumlah korban harian sangat jarang sampai dua digit sehari.

https://www.kompas.com/global/read/2021/05/03/170449270/7-negara-dengan-lonjakan-covid-19-terparah-ada-4-dari-asia-tenggara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke