Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Video Detik-detik Petugas Kereta Api Menyelamatkan Anak yang Terjatuh di Rel dan Hampir Tersambar Kereta

MUMBAI, KOMPAS - Kementerian Kereta Api India merilis rekaman CCTV di Stasiun Vangani di Mumbai Senin (19/4/2021).

Rekaman itu menunjukkan detik-detik menegangkan saat seorang karyawan kereta api India, bergegas menyelamatkan nyawa anak dari rel kereta.

Dalam rekaman CCTV yang diunggah ke Twitter, seorang pekerja stasiun di Stasiun Vangani di Mumbai terlihat berlari ke arah seorang anak yang jatuh ke rel.

Di saat yang sama lokomotif kereta sudah terlihat dari kejauhan, melaju dengan kecepatan tinggi ke arah mereka.

Pekerja itu mengangkat anak itu ke peron beberapa saat sebelum kereta melintas.

CNN melaporkan, Kementerian Kereta Api India memuji karyawan tersebut, yang kemudian diketahui bernama Mayur Shelkhe. Menyebutnya sebagai "penolong yang murah hati."

"Kami menghormati keberanian, teladan, dan pengabdian yang maksimal untuk tugas tersebut," mereka menambahkan dalam kicauannya.

Garis hidup India

Jalur kereta di India sering disebut sebagai "garis hidup bangsa" itu. Jaringan rel India yang luas menjalankan 12.000 kereta sehari. Jika dibandingkan, total panjang jalur penuhnya disebut dapat mengelilingi dunia lebih dari satu setengah kali.

CNN melaporkan pada 2017, transportasi ini membawa lebih dari 23 juta penumpang setiap hari, setara dengan memindahkan seluruh penduduk Australia. Menghubungkan 8.000 stasiun di seluruh “Anak Benua”.

Ini juga salah satu jaringan kereta tertua, dibangun sekitar 163 tahun yang lalu oleh pemerintah kolonial Inggris, dan secara kronis kekurangan dana.

Sistem ini sering dikritik karena tidak efisien, terlalu membebani, dan tidak aman.

Indian Railways adalah operator kereta api terbesar keempat di dunia. Perusahaan ini juga menyediakan lapangan terbesar bagi penduduk di India.

Pada 25 Maret 2020, jaringan kereta api dihentikan untuk pertama kalinya dalam 167 tahun. Pasalnya Perdana Menteri India Narendra Modi memberlakukan penguncian nasional karena pandemi virus corona.

Bulan berikutnya, operator kereta api mengumumkan rencana untuk mengubah sebanyak 20.000 gerbong kereta tua menjadi bangsal isolasi untuk pasien saat virus menyebar.

India saat ini sedang menghadapi gelombang kedua virus corona yang memburuk.

Pada hari Minggu (18/4/2021), negara itu melaporkan 261.500 kasus baru, angka tertinggi dalam satu hari sejauh ini, menurut data dari Kementerian Kesehatan India.

https://www.kompas.com/global/read/2021/04/20/193010570/video-detik-detik-petugas-kereta-api-menyelamatkan-anak-yang-terjatuh-di

Terkini Lainnya

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke