Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kotanya Direbut ISIS, Semua Warga Palma di Mozambik Kabur

Semua warganya melarikan diri melalui jalur darat, perahu, atau berjalan kaki saat ISIS menyerang kota tersebut dengan serangan bertubi-tubi.

Milisi yang terkait dengan ISIS menyerang Palma sejak Rabu (24/3/2021), dan menjadi eskalasi konflik di Mozambik utara sejak 2017.

Puluhan orang, menurut ISIS dan pihak berwenang, tewas dalam situasi yang oleh saksi mata digambarkan sebagai serangan terkoordinasi.

AFP mewartakan, sejumlah orang masih hilang tak diketahui keberadaannya.

Ini adalah serangan di lokasi terdekat dengan proyek gas bernilai miliaran dollar AS, yang sedang dibangun di semenanjung dan hanya berjarak 10 km dari TKP.

Proyek gas itu dibangun oleh Total asal Perancis dan raksasa energi lainnya.

ISIS mengklaim serangan ini ditujukan pada sasaran militer dan pemerintah, serta menewaskan puluhan tentara juga "anggota negara Tentara Salib", istilah mereka untuk warga negara Barat.


Palma adalah kota berpenduduk 75.000 orang di provinsi Cabo Delgado, tetapi sekarang semua kosong karena ditinggal warganya, kata aktivis masyarakat sipil Adriano Nuvunga.

"Kekerasan sudah berhenti, tetapi diyakini beberapa gerilyawan telah mundur dan beberapa masih bersembunyi," katanya kepada AFP.

Para saksi mata mengatakan, sejumlah milisi menyelinap ke kota itu menjelang serangan.

"Para penyerang tiba beberapa hari sebelumnya dan bersembunyi di rumah penduduk setempat yang mereka sogok," kata seorang warga Palma, berbicara dari Mueda tempat dia berlindung.

"Serangan dimulai di sepanjang jalan utama menuju Palma," lanjutnya.

Saat polisi datang mengusir penyerang, milisi di dalam kota melancarkan serangan sendiri, menurut para saksi mata.

https://www.kompas.com/global/read/2021/03/30/192950870/kotanya-direbut-isis-semua-warga-palma-di-mozambik-kabur

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke