Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Baru Diangkat, Dubes Myanmar Utusan Militer Langsung Mundur, Ternyata...

Ia berkata, dubes sebelumnya yang dipecat oleh junta militer masih sah menjabat, menurut keterangan juru bicara PBB pada Kamis (4/3/2021).

Militer Myanmar yang menggulingkan para pemimpin sipil dalam kudeta 1 Februari, memecat dubes Kyaw Moe Tun pada Sabtu (27/2/2021).

AFP mewartakan, para jenderal lalu mengangkat wakilnya, Tin Maung Naing, sebagai penggantinya.

Namun pada Kamis juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan, Tin Maung menyerahkan surat pengunduran diri mengingat Kyaw Moe Tun masih merupakan perwakilan tetap Myanmar untuk PBB.

Kyaw Moe Tun sebelumnya pada Senin (1/3/2021) sempat mengirim surat ke presiden Sidang Umum PBB, yang menegaskan kudeta Myanmar melanggar hukum dan oleh karena itu militer tidak berhak melengserkannya.

"Karena itu saya ingin mengonfirmasi kepada Anda bahwa saya masih menjadi wakil tetap Myanmar untuk PBB," tambahnya.

Akan tetapi, pada Selasa (2/3/2021) Kementerian Luar Negeri Myanmar menginfokan PBB bahwa Kyaw Moe Tun telah dicopot dari posnya.

Dujarric pada hari yang sama lalu memeriksa dua surat kontradiktif itu, dan berkata akreditasi PBB serta komiter protokol akan menyelidikinya.

Mereka dapat membawanya ke Sidang Umum PBB untuk mencari suara mayoritas.

Hasil putusan itu berefek besar, karena berarti mengakui siapa yang memegang kekuasaan di Myanmar.

Sejak Selasa Kyaw Moe Tun mengadakan pertemuan dengan para mitranya dari Uni Eropa dan Amerika Serikat, yang menegaskan kembali dukungan mereka.

https://www.kompas.com/global/read/2021/03/05/143321970/baru-diangkat-dubes-myanmar-utusan-militer-langsung-mundur-ternyata

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke