Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Peneliti AS Berhasil "Memanen" Sinar Matahari dari Luar Angkasa

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Para peneliti dari Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) telah menguji coba sebuah prototipe panel surya seukuran kotak piza di luar angkasa.

Prototipe panel surya itu berhasil “memanen” energi matahari di luar angkasa dan mengubahkan menjadi energi listrik.

Para peneliti berharap, suatu hari nanti, teknologi tersebut dapat semakin berkembang dan langsung menyalurkan energi ke bumi.

Prototipe tersebut dinamakan Photovoltaic Radiofrequency Antenna Module (PRAM) sebagaimana dilansir dari The National.

Para peneliti meluncurkan PRAM melalui drone X-37B Pentagon, pesawat luar angkasa tak berawak yang dirahasiakan.

Setelah diluncurkan, PRAM dapat mengorbit bumi setiap 90 menit sekali dan mampu menangkap sinar matahari sebelum terdifusi di atmosfer bumi.

Karena mampu menangkap sinar matahari sebelum terdifusi, produksi listrik dari PRAM jauh lebih efektif.

Salah satu peneliti, Paul Jaffe, mengatakan kepada CNN bahwa prototipe tersebut memanen banyak sekali sinar matahari dan menghasilkan listrik.

Meski hanya seukuran kotak pizza, prototipe tersebut mampu menghasilkan energi listrik sekitar 10 watt, kira-kira energi yang dibutuhkan untuk menyalakan tablet.

Para peneliti berharap, suatu hari nanti teknologi ini dapat ditingkatkan untuk menyuplai energi listrik untuk seluruh kota.

“Langkah logis berikutnya adalah meningkatkannya ke area yang lebih luas yang mengumpulkan lebih banyak sinar matahari,” ujar Jaffe.

Energi matahari yang “dipanen” di luar angkasa dapat dikirim ke Bumi sebagai gelombang mikro atau sinar laser sebelum diubah menjadi listrik yang dapat digunakan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/02/26/200426470/peneliti-as-berhasil-memanen-sinar-matahari-dari-luar-angkasa

Terkini Lainnya

Tanggapi Pertemuan Putin-Xi Jinping, Gedung Putih: Bagus untuk Mereka

Tanggapi Pertemuan Putin-Xi Jinping, Gedung Putih: Bagus untuk Mereka

Global
Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Global
Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Global
[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke