Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[Biografi Tokoh Dunia] Sun Jihai, Mantan Bek Man City Jadi Taipan China Setelah Gantung Sepatu

Nama seperti Jack Ma atau yang paling terbaru Zhong Shanshan, mungkin sudah populer diketahui publik sebagai taipan China.

Tapi baru-baru ini, bursa pengusaha multi-miliuner lainnya dari negara itu kembali bertambah dengan masuknya nama Sun Jihai.

Para pencinta sepak bola mungkin akrab dengan nama ini. Terutama bagi mereka yang setia mengikuti perjalanan Manchester City sejak awal di Liga Inggris.

Sun Jihai adalah pemain sepak bola China pertama yang bermain di Liga Utama Inggris. Dia juga merupakan orang pertama di negaranya yang mencetak gol di EPL serta Piala UEFA.

Setelah bermain untuk Man City selama enam tahun dengan 130 penampilan, Sun memutuskan pensiun pada 2016. Meski memulai dengan rekor gemilang, pencapaian karier sepak bolanya tidak mencapai puncak kemenangan Liga Premier.

Tapi kesuksesan justru berhasil dicapai Sun di luar lapangan. Di masa pensiunnya, bek ini mendirikan perusahaan data olahraganya sendiri yang disebut Beijing Haiqiu Technology Company (HQ Sports).

Sebagai Pimpinan HQ Sports, Sun mengumumkan bahwa perusahaannya telah mengumpulkan investasi puluhan juta, dipimpin oleh China Media Capital (CMC). Investor lain juga termasuk Tencent dan Yuan Xu Fund.

Sekarang, melalui bisnis inilah dia kini meraih kesuksesan hingga menjadi multi-milioner dengan kekayaan mencapai 20 juta poundsterling (Rp 386,6 miliar).

Merintis karier sepak bola

Sun Jihai memulai karier sepak bolanya dengan Dalian Shide pada 1995. Penampilan pertamanya pada 28 Mei 1995 melawan Sichuan Quanxing.

Seperti banyak pemain muda China top di generasinya, dia ingin pergi ke kamp pelatihan pemuda China di Brasil yang disponsori oleh Jianlibao. Namun, ia tidak terpilih karena dinilai kurang memiliki potensi.

Sun menunjukkan karakter yang hebat dengan tidak membiarkan kekecewaan besar itu menggagalkannya. Dia justru bekerja lebih keras untuk memantapkan dirinya di klub.

Bersama Dalian, Sun juga menikmati kesuksesan dengan memenangkan empat gelar liga dan satu gelar Piala FA Cina.

Setelah tiga tahun sukses di Dalian Shide, Sun bersama dengan Fan Zhiyi menandatangani kontrak dengan Crystal Palace pada Agustus 1998.

Mereka menjadi pesepak bola China pertama yang bermain di Liga Inggris. Sun melakukan debutnya untuk Crystal Palace dalam kekalahan 3-0 melawan Bury di leg pertama pertandingan Piala Liga Sepak bola 1998-99.

Lalu klub Dalian kembali memanggilnya saat harus berjuang keras di dasar liga pada musim 1999.

Pemain Asia Timur pertama

Baru pada Februari 2002, Sun kembali ke Liga Inggris. Dia menandatangani kontrak dengan klub Inggris Manchester City dari Dalian Shide seharga 2 juta poundsterling (kini Rp 38 miliar). Ini adalah kontak pertama Manchester City dengan pemain Asia.

Debut Sun untuk Man City meraih kemenangan 4-2 melawan Coventry City. Pertahanannya yang kokoh dan serangan menyerang yang berbahaya memenangkan hati banyak penggemar City.

Dia terpilih sebagai pemain terbaik untuk klub pada September 2002. Pada Oktober 2002, Sun menjadi pemain Asia Timur pertama yang mencetak gol di Liga Premier. Gol pertamanya di liga itu dilakukan dalam kemenangan 2-0 atas Birmingham City.

Pada awal musim 2004-05, Sun mengalami cedera ligamen saat melakukan tekel dengan striker Chelsea Eiður Guðjohnsen, lalu absen di sisa musim.

Setelah pulih dan mengikuti aturan fisik ketat yang dirancang oleh ayahnya, Sun memasang kembali tempatnya sebagai pemain reguler di lineup awal klub.

Pada musim 2006-07, Sun kembali mengalami cedera. Dia kembali ke lapangan pada 10 Februari 2007 melawan Portsmouth, namun timnya kalah 2-1.

Dengan kedatangan Sven-Göran Eriksson sebagai manajer baru, Sun jarang bermain di musim 2007-08.

Alih-alih menggunakan Sun, Eriksson lebih sering menggunakan Vedran ?orluka di bek kanan dan Michael Ball bermain sebagai pemain pengganti bertahan.

Permainan keras

Pada 2 Juli 2008, Sun menandatangani kontrak dua tahun dengan Sheffield United.

Sun hanya bermain sembilan belas menit dalam pertandingan pertamanya untuk Sheffield United. Pasalnya dalam pertandingan persahabatan itu dia mendapat dua kartu kuning sehingga dikeluarkan dari lapangan.

Dia melanjutkan untuk membuat debut penuhnya di pertandingan pembukaan musim 2008-09 melawan Birmingham City. Tapi dia kembali diusir dari lapangan selama pertandingan melawan Coventry City setelah melakukan tekel menerjang dari belakang pada pemain lawan Michael Mifsud.

Asosiasi Sepak Bola menjatuhkan hukuman atas perilakunya setelah menerima kartu merah itu. Padahal catatan disipliner Sun baik, tapi dia kemudian mendapat larangan satu pertandingan tambahan.

Setelah bermain secara teratur hingga November, dia kembali mengalami cedera. Sun juga gagal kembali ke tim utama dan hanya membuat sedikit penampilan di Piala FA pada paruh kedua musim.

Sun kemudian dibebaskan dari kontraknya pada Juli 2009 dengan Sheffield United mengklaim dia "gagal menetap" di Yorkshire.

Ambasador sepak bola China

Pada Juli 2009, Sun dipinjamkan ke tim satelit Sheffield United, Chengdu Blades di Liga Super China, dengan harapan dapat memberikan pengaruh. Dia terus memantapkan dirinya di Chengdu dan membantu mereka mencapai posisi liga klub terbaik di tempat ketujuh.

Namun, klub itu terdegradasi ke China League One karena skandal pengaturan skor. Dia kembali ke Sheffield United setelah peminjaman selesai. Tapi kontraknya berakhir dan ditinggalkan tanpa klub untuk bermain.

Pada 8 Januari 2010, Sun menandatangani kontrak dua tahun dengan sesama tim papan atas Shaanxi Chanba. Dia segera dipromosikan sebagai kapten tim dan memperpanjang kontraknya selama dua tahun lagi pada Desember 2011.

Di awal musim 2012, Sun mengikuti klub tersebut ketika memutuskan untuk pindah ke Guizhou dan mengganti nama diri mereka menjadi Guizhou Renhe.

Dia memainkan sembilan belas pertandingan liga dan lima pertandingan Piala FA Cina di musim 2012. Saat itu klub-nya mencapai tempat keempat musim liga itu, dan menjadi runner-up di piala kejuaraan yang membuat mereka masuk ke Liga Champions AFC, untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.

Nama Sun Jihan di sepak bola China terus diperbincangkan, terlebih setelah dia duduk sebagai wakil ketua FA di wilayah Xinjiang.

Warisan Sun di Liga Premier juga tetap kuat. Dia bahkan mendapatkan tempat di Museum National Football Museum sebagai "peran duta besar", karena mengangkat profil sepak bola Inggris di China.

Penambahan mantan pria City itu ke Hall of Fame terjadi pada minggu yang sama ketika Presiden China Xi Jinping melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris pada 2015.

Banting stir ke bisnis

Menurut cerita Sun kepada Daily Star pada 2017, niat untuk membangun bisnis sudah dimilikinya sejak November 2015. Sedangkan saat itu ia masih bermain untuk Beijing Renhe di China League One.

Namun kemudian keputusan yang cukup cepat dia ambil untuk membentuk perusahaannya pada 2016. Bisnis ini dimulai bekerja sama dengan dengan Beijing Renhe selama satu tahun.

Jihai menciptakan sebuah perusahaan yang bertujuan menyediakan media olahraga, teknologi, dan “datatainment”. Perusahaan data olahraganya ini kemudian disebut Beijing Haiqiu Technology Company (HQ Sports).

HQ Sports menggabungkan acara bincang-bincang yang menampilkan Jihai, aplikasi media sosial olahraga bernama MiaoHi, dan alat prediksi pertandingan yang disebut Aplikasi Jihai.

Soal pendanaan, Sun dengan lihai menggunakan koneksi City untuk mendapatkan sejumlah dana besar yang selama berbulan-bulan. Lalu berturut-turut investor datang mulai dari China Media Capital, Maine Road, kemudian Tencent dan Yuan Xu Fund.

Perusahaan sudah memiliki tautan ke klub setelah membeli 13 persen saham di City Football Group setahun sebelumnya dengan harga 400 juta dollar AS (sekarang Rp 5,5 triliun).

Kartu utama Jihai dalam mengamankan investasi adalah aplikasi MiaoHi. Platform media sosial olahraga ini berisi video pendek yang menghubungkan selebriti sepak bola dan penggemar.

Dengan 2.000 selebritas di database pada saat itu, aplikasi tersebut kini telah berkembang dengan basis pengguna sebesar 400 juta.

Sementara akuisisi SnapPlay dari Fenway Games yang berbasis di Inggris memungkinkan HQ Sports masuk ke pasar Liga Premier.

https://www.kompas.com/global/read/2021/02/14/003641170/biografi-tokoh-dunia-sun-jihai-mantan-bek-man-city-jadi-taipan-china

Terkini Lainnya

Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Global
Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Global
[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke