Menurutnya, dengan adanya vaksin dan pengobatan pada akhir tahun, itu artinya masyarakat dapat menjalani hidup berdampingan dengan Covid-19 seperti dengan flu.
Kepada kantor berita Daily Telegraph, Hancock berharap obat baru yang akan tiba pada akhir 2021 dapat menjadikan Covid-19 sebagai "penyakit yang dapat diobati".
Dia menerangkan bahwa obat-obatan dan vaksin merupakan "jalan keluar menuju kebebasan".
Menkes itu juga berharap semua warga dewasa di Inggris mendapatkan suntikan vaksin jelang September.
Meskipun lebih dari 14 juta orang telah diberi dosis vaksin pertama, menkes Hancock mengatakan, pengobatan baru juga dibutuhkan untuk beberapa kecil orang yang mungkin tidak dilindungi oleh vaksin.
Pengobatan itu adalah pengobatan antibodi yang tengah diujicoba sebagai alternatif vaksin bagi orang dengan gangguan sistem kekebalan.
"Saya harap bahwa Covid-19 akan menjadi penyakit yang dapat diobati pada akhir tahun ini," ujar Hancock seperti dikutip the Telegraph.
Selain pengobatan baru antibodi itu, Hancock juga mengatakan bahwa hidup bersanding dengan Covid akan lebih aman jika bergantung pada vaksin karena beberapa hal:
1. Mengurangi jumlah orang sakit yang dirawat di rumah sakit akibat Covid-19.
2. Mengurangi angka kematian akibat virus corona, penyebab Covid-19.
3. Menghentikan penularan virus
Menurut Menkes Inggris itu, jika Covid bisa berlalu seperti flu, maka semuanya akan bisa menjalani kehidupan normal kembali.
Komentarnya menunjukkan bahwa dia mengesampingkan strategi nol covid yang bertujuan menghilangkan virus sepenuhnya dari Inggris.
Menurut mantan menteri kabinet, anggota parlemen Damian Green, "Nol Covid" mungkin fatamorgana, "Covid akan bersama kita, kita harus menghadapinya."
Tapi Green mengatakan dengan memvaksinasi sebagian besar penduduk, terutama mereka yang paling berisiko, dan menyetujui pengobatan baru, orang dapat "perlahan, bertahap, berhati-hati membuka dengan yakin bahwa tidak lagi diperlukan lockdown atau kuncian".
https://www.kompas.com/global/read/2021/02/13/190702470/menkes-inggris-kita-bisa-hidup-dengan-covid-19-seperti-halnya-dengan-flu