Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jill Biden Akan Aktif dalam Program Reunifikasi Anak-Anak Imigran

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ibu Negara Amerika Serikat (AS), Jill Biden akan aktif dalam upaya penyelesaian warisan masalah imigrasi era Donald Trump.

Menurut tiga sumber yang mengetahui rencana tersebut, Jill akan memberi masukan pada satuan tugas yang direncanakan pemerintahan Biden. Misinya untuk menyatukan kembali anak-anak yang terpisah dari orang tua mereka di perbatasan.

Biden secara khusus menugaskan staf ibu negara di “Sayap Timur” mengambil peran aktif dalam proyek reunifikasi.

Minatnya Jill pada gugus tugas itu diharap dapat menawarkan sesuatu yang sangat kontras dengan mantan ibu negara Melania Trump.

Melania melakukan perjalanan pertamanya mengunjungi fasilitas perbatasan untuk anak-anak dan keluarga di Texas pada Juni 2018. Kunjungan itu dilakukan di tengah kontroversi pemisahan tanpa toleransi dalam kebijakan imigrasi Trump.

Tetapi dia melakukannya dengan mengenakan jaket bertuliskan, "Saya benar-benar tidak peduli. Kamu?"

Jaket tersebut sontak mendapat sorotan yang justru menciptakan persepsi publik tentang ketidak pedulian Melania dengan masalah tersebut. Tapi dalam sebuah wawancara beberapa bulan setelah perjalanan perbatasannya, Melania menyebut pemisahan keluarga, "tidak dapat diterima" dan "memilukan."

Keterlibatan Jill dan gugus tugasnya dalam masalah ini diharapkan membuka kemungkinan penyatuan kembali anak-anak dengan orang tua mereka.

Namun tantangan dalam masalah ini masih menimpa banyak keluarga.

Menurut pengajuan pengadilan terbaru, pengacara masih tidak dapat menjangkau orang tua dari 611 anak, yang telah dipisahkan dari keluarga mereka oleh petugas perbatasan AS antara 2017 dan 2018.

Meskipun prosesnya sudah berakhir, Departemen Kehakiman secara resmi mencabut kebijakan tersebut pada Selasa (26/1/2021) dalam sebuah memo kepada jaksa federal.

"Seperti yang dikatakan ibu negara pada seorang pemuda Latin awal pekan ini, Kepala stafnya Julissa Reynoso, akan memantau upaya reunifikasi federal mengingat latar belakangnya sebagai pengacara," ujar juru bicara Biden Michael LaRosa mengonfirmasikan keterlibatan Sayap Timur Gedung Putih kepada CNN, Rabu (27/1/2021).

Reynoso disebut memiliki pengalaman personal terkait masalah ini. Mantan Duta Besar AS untuk Uruguay ini, pindah ke ASbersama keluarganya dari desa di Republik Dominika ketika dia masih kecil.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan Jill Biden sangat terpengaruh dengan perjalanannya pada Desember ke kamp pengungsi Matamoros, Meksiko, di seberang perbatasan dari Brownsville, Texas. Dia menghabiskan dua jam di kamp tersebut.

"Bukan siapa kami sebagai orang Amerika. Kami adalah bangsa yang menyambut, tapi itu bukanlah pesan yang kami kirimkan di perbatasan. Seolah kami berkata, Berhenti. Jangan masuk," katanya saat itu.

Pejabat tinggi di Departemen Keamanan Dalam Negeri, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan dan Departemen Luar Negeri juga direncanakan memimpin gugus tugas tersebut.

Presiden Joe Biden berjanji mengumumkan gugus tugas pada hari pertama pemerintahannya, tetapi belum juga terealisasi. Namun gugus tugas tersebut, diharapkan akan diumumkan paling cepat akhir pekan ini.

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/28/235425170/jill-biden-akan-aktif-dalam-program-reunifikasi-anak-anak-imigran

Terkini Lainnya

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Prancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Prancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Global
Negara-negara yang Telah Lakukan Aksi Konkret Menentang Israel

Negara-negara yang Telah Lakukan Aksi Konkret Menentang Israel

Global
Spanyol Tolak Izin Berlabuh Kapal yang Bawa 27 Ton Bahan Peledak ke Israel, dari Mana Asalnya?

Spanyol Tolak Izin Berlabuh Kapal yang Bawa 27 Ton Bahan Peledak ke Israel, dari Mana Asalnya?

Global
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Liga Arab Desak Gencatan Senjata Segera dan Permanen di Gaza

Liga Arab Desak Gencatan Senjata Segera dan Permanen di Gaza

Global
Abaikan Peringatan Internasional, Israel Bersumpah Intensifkan Serangan Darat di Rafah Gaza

Abaikan Peringatan Internasional, Israel Bersumpah Intensifkan Serangan Darat di Rafah Gaza

Global
Liga Arab Serukan Penempatan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Palestina

Liga Arab Serukan Penempatan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Palestina

Global
[POPULER GLOBAL] 'Israel Akan Incar Turkiye' | Kondisi PM Slovakia Usai Ditembak

[POPULER GLOBAL] "Israel Akan Incar Turkiye" | Kondisi PM Slovakia Usai Ditembak

Global
5 Tentara Israel Tewas Ditembak Tanknya Sendiri di Gaza Utara

5 Tentara Israel Tewas Ditembak Tanknya Sendiri di Gaza Utara

Global
AS Makin Agresif, Xi Jinping-Putin Perdalam Hubungan Militernya

AS Makin Agresif, Xi Jinping-Putin Perdalam Hubungan Militernya

Global
Ukraina Tuduh Rusia Menahan dan Bunuh Warga Sipil di Kharkiv

Ukraina Tuduh Rusia Menahan dan Bunuh Warga Sipil di Kharkiv

Global
Pesawat Jatuh di Tennessee, 3 Tewas, Puing-puing Berserakan

Pesawat Jatuh di Tennessee, 3 Tewas, Puing-puing Berserakan

Global
Hezbollah Luncurkan 60 Roket Lebih ke Israel

Hezbollah Luncurkan 60 Roket Lebih ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke