Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Biden Usulkan Kucurkan Dana Rp 26.710 Triliun untuk Dongkrak Ekonomi AS

Dengan Demokrat kini menguasai Senat dan DPR AS, paket kebijakan masif ketiga di tengah Covid-19 ini diprediksi bakal mulus diloloskan.

Dinamakan American Rescue Plan, sumber di pemerintahannya menuturkan tujuan paket itu adalah merevitalisasi ekonomi AS.

Proposal Biden di antaranya bakal menaikkan upah minimum nasional sebesar 15 dollar AS (Rp 210.848) per jam.

Kemudian membantu pemerintah pusat maupun regional yang mengalami kesulitan dana, membuka sekolah secara aman.

Lalu menggelar vaksinasi Covid-19 secara masif, dan meningkatkan paket stimulus yang disetujui Kongres Desember lalu.

Berdasarkan dokumen yang dipersiapkan, pemerintahan Biden berpacu dengan waktu dengan pandemi yang semakin memburuk.

"Tanpa kehadiran pemerintah, krisis kesehatan publik dan ekonomi bakal semakin memburuk bulan-bulan ke depan," ulas dokumen tersebut.

Proposal itu memeringatkan sekolah tidak bisa dibuka dan program vaksinasi terancam molor jika paket kebijakan tak diloloskan.

Salah satu pimpinan Senat Chuck Schumer, dan Ketua DPR AS Nancy Pelosi mendukung langkah itu, dan berjanji memperjuangkannya.

"Kami akan bekerja agar visi presiden terpilih Biden bisa lolos di semua majelis, dan ditandatngani," ujar mereka dalam pernyataan gabungan.

Namun menurut sumber Biden, ini baru langkah pertama. Rencananya dia akan menyampaikan paket pemulihan kedua begitu dilantik.

Mereka harus cepat karena dilansir AFP Kamis (14/1/2021), terdapat kenaikan dalam angka pengangguran pada awal tahun ini.

Pemerintah mencatatkan jumlah orang yang mengisi laporan tidak bekerja sudah mencapai hampir sejuta pada pekan pertama 2021.

Jumlah itu adalah yang tertinggi sejak Agustus. Sementara data resmi pekan lalu menunjukkan banyaknya pekerjaan yang hilang sepanjang Desember.

Jalan yang tidak tentu

Joe Biden akan dilantik pada 20 Januari, setelah momen pengesahannya sempat diwarnai kerusuhan di Gedung Capitol pekan lalu.

Proposal paket kebijakan ekonominya didasarkan pada dua paket bantuan yang disahkan Kongres pada tahun lalu.

Saat itu, Kongres bermaksud membantu puluhan juta rakyat AS agar mereka bisa membayar tagihan selama virus corona.

Rencana mantan Senator Delaware itu mencakup bantuan 350 miliar dollar AS (Rp 4.920 triliun) bagi pemerintah pusat dan regional.

Dilaporkan AFP, rencana tersebut sempat ditentang oleh kelompok Republik yang menguasai Senat sepanjang 2020.

Kemudian rencana lainnya adalah menaikkan bantuan bagi setiap rakyat AS sebesar 2.000 dollar, atau Rp 28,11 juta.

Tantangan bisa muncul, karena di Kongres Demokrat hanya mempunyai mayoritas kecil, dengan Senat juga kemungkinan terbelah.

Kalangan Demokrat harus mengajak beberapa politisi Republik agar bersedia mendukung paket mantan wakil Barack Obama tersebut.

Salah satu senator Demokrat sudah menyuarakan keraguannya akan proposal tersebut. Namun Senator Republikan Marco Rubio sudah berjanji bakal mendukung.

Proposalnya mencakup dana 160 miliar dollar AS (Rp 2.249 triliun) guna memerangi Covid-19, di antaranya lewat program vakasinasi massal.

Selain itu dia juga menyiapkan 170 miliar dollar AS (Rp 2.390 triliun) agar sekolah setingkat TK dan kelas delapan bisa dibuka.

Apakah bakal sukses?

Michael Feroli dari JP Morgan mengatakan, dia memprediksi Kongres bisa mengurangi rencana Biden hingga kisaran 900 miliar dollar AS (Rp 12.655 triliun).

Dia menjelaskan, jumlah terkecil dari paket stimulus tersebut sudah menaikkan GDP AS hingga 5,3 persen di 2021, dan 2,6 persen pada 2022.

Feroli berujar, turnaround bisa dilakukan melalui pengabaian inflasi dan pemeliharaan suku bunga yang dilakukan federal Reserve.

Proposal presiden terpilih itu juga memperluas kredit pajak untuk masyarakat berpenghasilan rendah, dan membantu membayar perawatan anak.

Bantuan itu juga bisa melonggarkan sektor bisnis yang terpuruk, menyusul sejumlah pembatasan untuk mengurangi infeksi Covid-19.

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/15/071049770/biden-usulkan-kucurkan-dana-rp-26710-triliun-untuk-dongkrak-ekonomi-as

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke