Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Putin Tak Akan Beri Selamat kepada Joe Biden karena Hal Ini

Putin merupakan satu dari sejumlah pemimpin negara kuat yang belun berkomentar usai Biden dinyatakan menang berdasarkan proyeksi media AS.

Bungkamnya presiden 68 tahun itu terjadi karena selain Kongres AS belum mengumumkan, petahana Donald Trump berencana menggugat hasilnya.

Selama pekan kemarin, petahana mengeklaim bahwa pemilu itu dicurangi, di mana dia tidak memberikan bukti atas klaimnya tersebut.

Tim kampanyenya sendiri sudah menyatakan mereka menolak mengakui kemenangan Biden, dan bakal menggugat hasilnya Mahkamah Agung AS.

Berbicara kepada awak media di Moskwa, juru bicara pemerintah Dmitry Peskov menuturkan, mereka masih menunggu sebelum memberi selamat kepada pemenang.

"Kami berpikir bahwa lebih baik jika kami menunggu hasil yang diumumkan oleh penghitungan suara resmi," kata Peskov dikutip The Sun Senin (9/11/2020).

Peskov mengakui bahwa pada Pilpres AS 2016, Rusia mengucapkan selamat kepada Trump yang saat itu menang dari rivalnya, Hillary Clinton.

Saat itu, Trump juga dinyatakan menang berdasarkan proyeksi media AS. Tetapi menurut Peskov, situasinya kali ini berbeda.

Saat 2016, Hillary langsung mengucapkan selamat kepada Trump sehari setelah pemilihan. Kali ini, petahana melancarkan gugatan hukum.

"Anda bisa melihat ada prosedur hukum tertentu yang diumumkan presiden saat ini. Karena itu, kami kira kami harus menunggu pengumuman resmi," jelasnya.

Peskov menekankan bahwa "Negeri Beruang Merah" siap untuk melanjutkan dialog dengan Trump maupun Joe Biden jika resmi terpilih.

"Presiden Putin sudah berulang kali menekankan beliau akan menghormati siapa pun presiden yang dipilih oleh rakyat AS," lanjut Peskov.

Relasi dua negara adidaya itu memburuk ketika Moskwa mencaplok Crimea dari Ukraina, saat Biden menjabat sebagai wakil presiden era Barack Obama.

Hubungan itu makin mendingin setelah pada 2016, Kremlin dituding mengintervensi Pilpres AS dan memenangkan Trump, yang kemudian mereka sanggah.

Petahana sendiri sejak berkuasa pada Januari 2017 menunjukkan relasi pribadi yang baik dengan Putin, di mana pada Juni mereka lima kali bertelepon dalam tiga pekan.

Pada 2014, Biden yang diwawancarai oleh New Yorker menyatakan dia sudah memberi tahu Putin bahwa si presiden "tidak punya jiwa".

https://www.kompas.com/global/read/2020/11/10/071355970/putin-tak-akan-beri-selamat-kepada-joe-biden-karena-hal-ini

Terkini Lainnya

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke