Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trump Akan Klaim Kemenangan jika Unggul di Malam Pemilu

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan akan mengumumkan kemenangan jika mengungguli lawannya, capres dari Partai Demokrat Joe Biden.

Meski begitu, klaim kemenangannya tidak akan memiliki bobot hukum dan sisa surat suara masih akan dihitung.

Menurut Axios, Trump akan mengumumkan kemenangan bahkan jika hasil Electoral College  atau Dewan Elektoral masih bergantung pada sejumlah besar suara yang tak terhitung di negara-negara bagian penting seperti Pennsylvania.

Secara pribadi, Trump mengatakan bahwa dia mungkin akan menyatakan kemenangan jika unggul di Ohio, Florida, Carolina Utara, Texas, Iowa, Arizona dan Georgia.

Penasihat senior kampanye Trump, Jason Miller tidak menunjukkan tanda-tanda keraguan tentang peluang kemenangan presiden.

Miller mengatakan bahwa presiden Trump "akan dipilih kembali dengan mudah dan tidak ada jumlah pencurian Demokrat pasca pemilihan yang akan dapat mengubah hasilnya."

Banyak negara bagian tidak akan menghitung surat suara pada malam Pemilu, termasuk Midwestern yang kritis di Pennsylvania, Wisconsin, dan Michigan.

Sampai saat ini, tim kampanye presiden Trump belum menanggapi apapun terkait rencana 'klaim kemenangan' presiden AS ke-45 itu.

https://www.kompas.com/global/read/2020/11/02/074523270/trump-akan-klaim-kemenangan-jika-unggul-di-malam-pemilu

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke