Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

TKI Parti Kembali Gugat Jaksa yang Tuntut Dia Bersalah, Setelah Sempat Berniat Membatalkan

SINGAPURA, KOMPAS.com – Kabar terbaru datang dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Parti Liyani.

Drama meja hijaunya dengan mantan majikannya, eksekutif senior terkemuka yang juga mantan bos Bandara Changi Liew Mun Leong memasuki babak terbaru.

Parti memutuskan akan melanjutkan gugatan terhadap dua orang wakil jaksa penuntut umum yang menuntut dia bersalah mencuri barang mantan majikannya itu ketika kasus disidangkan di tingkatan Pengadilan Negara (State Court).

“Mbak Parti memutuskan untuk melanjutkan” tutur Sisi Sukianto, Deputi Direktor lembaga non-profit Humanitarian Organisation for Migration Economics (HOME) ketika dihubungi Kompas.com, Rabu siang (21/10/2020) HOME adalah tempat Parti tinggal sejak dia terbelit kasus hukum.

Parti Sempat Ragu

Awalnya akhir September lalu, Parti sudah kukuh melalui kuasa hukumnya Anil Balchandani meminta izin pengadilan untuk mengajukan gugatan disipliner terhadap dua orang jaksa tersebut.

Persidangan pertama diwartakan The Straits Times dimulai awal Oktober lalu di Mahkamah Agung Singapura dipimpin Ketua Mahkamah Sundaresh Menon.

Namun di tengah proses persidangan, TKI yang berasal dari Nganjuk itu ragu-ragu. Dia mempertimbangkan untuk mencabut gugatannya.

Alasannya adalah dia ingin segera pulang ke tanah air. Parti telah tertahan 4 tahun di Singapura karena masalah hukum yang dihadapinya.

Namun di sisi lain TKI berusia 46 tahun itu menilai dua orang jaksa itu harus menjawab sejumlah pertanyaan yang telah diajukannya dan mempertanggungjawabkan kejanggalan dalam kasus ini.

Ketua MA Menon kemudian memberikan waktu 2 minggu kepada Parti untuk memikirkan dengan matang.

Kedua jaksa Tan Wee Hao dan Tan Yanying menyatakan mereka siap diinvestigasi perihal kasus ini.

Mereka akan bekerjasama dengan aparat hukum dan menampilkan dengan lengkap dan transparan apa yang terjadi ketika Parti disidang.

Di saat yang bersamaan Kepolisian Singapura dan Kejaksaan Agung Singapura sedang mengevaluasi kasus yang menggemparkan negeri “Singa” ini. Proses evaluasi dijadwalkan selesai dalam 2 hingga 3 pekan ke depan.

Menteri Kehakiman K. Shanmugam dijadwalkan menyampaikan pernyataan khusus kementerian dalam waktu dekat setelah proses evaluasi selesai.

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/21/135025770/tki-parti-kembali-gugat-jaksa-yang-tuntut-dia-bersalah-setelah-sempat

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke