Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kim Jong Un Diduga Kerahkan Hacker, Curi Kriptokurensi guna Cegah Krisis Keuangan Korut

Dilansir dari Mirror pada Rabu (13/5/2020), Kim Jong Un dikatakan telah menginstruksikan kelompok peretas Korea Utara, Lazarus, untuk mencuri kriptokurensi seperti Bitcoin.

Sindikat rahasia ini mulai tenar pada 2014, setelah meretas Sony Pictures sebagai pembalasan atas rencana perilisan film The Interview, sebuah komedi tentang pembunuhan Kim Jong Un.

Bersama 2 kelompok hacker lainnya, mereka mencuri 571 juta dollar AS (Rp 8,5 triliun) mata uang kripto dari 5 bursa Asia antara Januari 2017 hingga September 2018.

Hal itu diungkapkan oleh laporan pemerintah Amerika Serikat (AS).

Kini dengan perekonomian Korut diguncang oleh pandemi virus corona dan sanksi internasional, Lazarus dikabarkan telah memulai serangkaian serangan APT (Advanced Persistent Threat) baru.

"Kelompok APT Lazarus, yang diduga disponsori oleh pemerintah tertentu, semakin terlibat dalam kejahatan siber dalam dan di luar Korea Selatan," ujar EST Security yang berbasis di Seoul.

"Lazarus yang disponsori pemerintah sedang melakukan serangan APT besar tidak hanya di Korea, tetapi juga di komunitas internasional termasuk Amerika Serikat.

Sebuah dokumen yang dikirim Lazarus terkait dengan penanganan pandemi di sebuah kota besar, kata perusahaan keamanan siber itu.

File lainnya disamarkan sebagai dokumen untuk mempekerjakan perusahaan dirgantara AS.

Serangan ini menargetkan orang yang berdagang mata uang kripto, dengan ada yang menyamar sebagai kontrak pengembangan perangkat lunak blockchain.

Serangan ini adalah bentuk phishing di mana target diberi umpan dengan informasi khusus untuk kepentingan mereka, agar calon korban membuka file berbahaya tersebut.

Sebagai contoh EST Security mengatakan, para peretas secara konsisten menggunakan surel yang disamarkan sebagai tawaran pekerjaan untuk menyebarkan malware.

"Grup Lazarus adalah salah satu ancaman tingkat nasional representatif yang menargetkan Korea Selatan dan Amerika Serikat."

"Mereka mengatur operasi infiltrasi siber dan mendapatkan mata uang asing melalui perbankan online dan meretas pertukaran Bitcoin."

"File digunakan sebagai umpan untuk menargetkan pekerja di perusahaan dan institusi besar, dan ancaman baru-baru ini telah meningkat secara signifikan, (sehingga) membutuhkan perhatian khusus," pungkas pernyataan EST Security yang dikutip Mirror.

https://www.kompas.com/global/read/2020/05/15/112217770/kim-jong-un-diduga-kerahkan-hacker-curi-kriptokurensi-guna-cegah-krisis

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke