Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemilu AS 2020: Sanders dan Biden Bersatu Lawan Trump

Sanders menyatakannya pada Senin (13/4/2020) seraya memberi dukungan pada Biden yang sebelumnya menjadi saingannya di Partai Demokrat.

Dua politisi veteran tersebut tahun lalu saling bersaing untuk memperebutkan nominasi Partai Demokrat, tapi kemarin mereka muncul bersamaan dalam layar terpisah di siaran langsung Biden.

"Hari ini saya meminta semua orang AS - saya meminta setiap Demokrat, setiap independen, banyak Partai Republik - untuk berkumpul bersama dalam kampanye ini untuk mendukung pencalonan Anda yang saya dukung," kata Sanders.

Dukungan ini menandai perubahan penting dibandingkan 2016, ketika Sanders kalah dalam pemilihan nominasi presiden dari Hillary Clinton, tetapi menunda untuk mendukung pencalonannya.

Penundaan itu dipandang sangat merusak, karena memperlihatkan perpecahan dalam Partai Demokrat.

Sanders mengucapkan nada pemersatu pada Senin, mengatakan bahwa "sangat penting bagi kita untuk bekerja bersama."

Senator sayap kiri independen berusia 78 tahun dari Vermont itu keluar dari persaingan pemilu AS pekan lalu, setelah kalah di hampir semua primary.

Padahal, Sanders mencatatkan awalan yang sangat bagus. Pengunduran dirinya membuat Biden menjadi kandidat tunggal dari Partai Demokrat.

Di hari yang sama Sanders juga mengisyaratkan pentingnya bersatu di kampanye Biden, untuk mengalahkan Trump yang dicap Sanders sebagai "presiden paling berbahaya dalam sejarah modern negara ini."

Biden vs Trump

Joe Biden mengatakan dia "sangat bersyukur" atas dukungan tersebut. Sebelumnya dia juga didukung oleh para mantan saingannya termasuk Senator Kamala Harris, Senator Amy Klobuchar, dan mantan anggota Kongres Beto O'Rourke.

"Anda adalah suara terkuat untuk Amerika yang lebih adil dan berimbang," kata Biden pada Sanders, dikutip dari AFP Senin (13/4/2020).

"Anda telah menempatkan kepentingan bangsa ini dan kebutuhan untuk mengalahkan Donald Trump di atas segalanya."

"Seperti kata Anda, 'bukan saya, (tapi) kita'," tambah Biden.

Biden (77) yang menjalani pemilu AS ketiganya, juga meminta dukungan dari para pendukung Sanders.

"Saya melihat Anda, mendengar Anda, saya mengerti urgensi apa yang harus kita lakukan di negara ini, dan saya harap Anda akan bergabung dengan kami."

"Saya akan sangat membutuhkan Anda," ucap Wakil Presiden AS 2009-2017 tersebut.

Biden juga mengumumkan, bersama Sanders mereka akan membentuk beberapa kelompok kerja kebijakan untuk menangani masalah-masalah seperti perubahan iklim, perawatan kesehatan, keadilan ekonomi, dan keterjangkauan perguruan tinggi.

Sanders lebih liberal dalam masalah-masalah seperti itu daripada Biden, dan telah berhasil menjadikan mereka unggul dan terdepan dalam kampanye, terutama seruannya untuk sistem perawatan kesehatan universal yang dikelola pemerintah.

Dalam kampanye Trump dikatakan bahwa Biden "harus mengadopsi sebagian besar agenda Bernie (Sanders)" - kebijakan yang dicap Trump sebagai sosialis.

Peringkat persetujuan Trump naik dalam beberapa minggu terakhir, meski angka kematian AS akibat virus corona melonjak jadi yang tertinggi di dunia dengan lebih dari 20.000 korban jiwa.

Namun dalam serangkaian jajak pendapat yang diadakan bulan ini, Biden mengungguli Trump dalam pertarungan satu lawan satu dengan rata-rata 5,9 persen, menurut situs web RealClearPolitics.

https://www.kompas.com/global/read/2020/04/14/074704370/pemilu-as-2020-sanders-dan-biden-bersatu-lawan-trump

Terkini Lainnya

Tanggapi Pertemuan Putin-Xi Jinping, Gedung Putih: Bagus untuk Mereka

Tanggapi Pertemuan Putin-Xi Jinping, Gedung Putih: Bagus untuk Mereka

Global
Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Global
Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Global
[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke