Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Virus Corona, Ujaran Kebencian terhadap China Meningkat di Twitter

Data itu dipaparkan oleh startup asal Israel, L1ght, yang menyoroti juga makin banyaknya orang yang menghabiskan waktu di media sosial.

Dilansir AFP Jumat (27/3/2020), L1ght menyatakan mereka menggunakan kecerdasan buatan untuk mendeteksi adanya konten negatif di media sosial.

"Berdasarkan data kami, kebanyakan ujaran kebencian ini ditujukan kepada China dan masyarakatnya, serta keturunan Asia lain di seluruh dunia," ujar L1ght.

Dalam analisa mereka, memang terdapat kisah-kisah positif seperti cerita mereka yang menjalani karantina di Negeri "Panda" selama virus corona berlangsung.

Namun, kabar negatif lain di Twitter juga tak kalah pesat. L1ght menyebut kebanyakan konten itu menuding Asia membawa wabah tersebut.

"Mereka juga menyalahkan keturunan Asia yang dianggap secara bersama-sama menyebarkan wabah itu." Demikian keterangan dari L1ght.

Disebutkan bahwa netizen negatif tersebut menggunakan berbagai tagar rasialis seperti #Kungflu, #chinesevirus, dan #communistvirus ketika membicarakan wabah.

Laporan tersebut juga menjelaskan, traffic internet mengenai kebencian meningkat hingga 200 persen, dengan unggahannya menyudutkan orang Asia.

Media tertentu juga ikut menyebarkan pesan negatif. Seperti Sky News Australia yang mempublikasikan video berjudul "China secara sengaja menyebarkan virus kepada dunia".

"Video itu dikomentari hingga lebih dari 5.000 kali, dengan mayoritas komentar bernada kebencian serta sangat jahat," jelas laporan dari L1ght.

Temuan itu terjadi setelah sejumlah aktivis HAM menyoroti meningkatnya insiden rasial yang menghantam kelompok Asia Amerika.

Ucapan Presiden AS Donald Trump bahwa virus corona adalah "virus China" dianggap turut andil dalam meningkatkan xenofobia di sana.

https://www.kompas.com/global/read/2020/03/28/104524470/virus-corona-ujaran-kebencian-terhadap-china-meningkat-di-twitter

Terkini Lainnya

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Global
Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Global
Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Global
Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Global
Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Global
Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Global
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke