Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Satu Lagi Pejabat Iran Jadi Korban Virus Corona, Total 12 Pejabat Tewas

TEHERAN, KOMPAS.com- Seorang pejabat Iran kembali menjadi korban yang meninggal akibat virus corona. Ayatollah Hashem Bathayi Golpayegani mengembuskan napas terakhirnya hari ini (16/3/2020).

Ayatollah adalah anggota dari sebuah badan pemerintah yang berwenang menunjuk pemimpin agung.

Meninggalnya pria 78 tahun itu membuat daftar pejabat dan eks pejabat Iran yang meninggal karena virus corona menjadi 12 secara keseluruhan.

Ayatollah meninggal dua hari setelah dinyatakan positf mengidap Covid-19 dalam tesnya. Kantor berita IRNA menyebutkan dia sempat dirawat di rumah sakit.

Sebagai pejabat negara, Ayatollah mewakili Teheran dalam Majelis Pakar, sebuah badan ulama beranggotakan 88 orang yang menunjuk dan memantau pemimpin agung Iran.

Sampai Senin (16/3/2020) telah 12 orang dari petinggi Iran, baik yang masih aktif maupun tidak, yang meninggal karena virus bernama resmi SARS-CoV-2 ini.

Sementara itu masih ada 13 pejabat lainnya yang positif terinfeksi dan sedang dalam karantina atau dirawat.

Sebelum Ayatollah, pejabat Iran lainnya yang meninggal adalah Mohammad Mirmohammadi (71) yang merupakan tangan kanan Pemimpin Agung Iran.

Virus corona juga telah merenggut nyawa anggota parlemen yang baru terpilih, dan mantan Duta Besar Iran untuk Vatikan, Hadi Khosrosashi.

Iran berjuang ekstra keras menahan penyebaran virus corona yang telah menginfeksi belasan ribu orang dan merenggut ratusan nyawa.

Data dari Worldometers menyebutkan, total ada 13.938 kasus infeksi virus corona yang terjadi di negara pimpinan Hassan Rouhani tersebut.

Jumlah korban meninggal adalah 724 orang, sedangkan 4.590 pasien dinyatakan pulih.

Angka kematian dan infeksi virus corona di Iran meningkat pesat sejak dua kematian pertama diumumkan pada 19 Februari.

Menurut Kementerian Kesehatan Iran yang dikutip AFP, tren peningkatan ini disebabkan meningkatnya jumlah tes yang dilakukan.

Banyak pasien dilaporkan mulai menunjukkan gejala beberapa hari setelah mereka terinfeksi.

Sampai sekarang Iran belum menerapkan lockdown seperti yang dilakukan China, Italia, dan beberapa negara lainnya.

Namun Iran telah menutup parlemen, melarang para peziarah berkumpul di makam suci, dan menunda putaran kedua pemilihan legislatif.

Para pejabat juga telah berulang kali mendesak warga untuk mematuhi pedoman dan tinggal di rumah, untuk menghentikan penyebaran virus corona.

https://www.kompas.com/global/read/2020/03/16/163523870/satu-lagi-pejabat-iran-jadi-korban-virus-corona-total-12-pejabat-tewas

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke