KOMPAS.com - Ketupat jadi makanan khas Lebaran di Indonesia. Lauk pendamping ketupat umumnya terdiri dari opor ayam, sambal goreng, dan semur daging. Tidak lupa siraman sayur ketupat dengan campuran santan dan bumbu.
Selama kuah sayur ketupat masih ada, umumnya ketupaat akan terus disajikan dan dipanaskan jika sudah menginap di kulkas.
Ketupat agak riskan basi, karena umumnya dibuat atau dibeli dalam jumlah banyak dan ditaruh di suhu ruang dalam waktu lama.
Baca juga:
Apalagi, saat kamu membeli ketupat, tidak tahu waktu pasti penjual memasak ketupat.
Oleh karena itu, sebaiknya simak tips simpan ketupat dan cara memanaskan ketupat untuk Lebaran, agar tidak basi dan mubazir.
Ketupat wajib ditiriskan ketika selesai dimasak atau sudah matang. Hal ini disampaikan oleh Corporate Chef Parador Hotels & Resorts Gatot Susanto.
Cara meniriskan ketupat bisa dengan digantung, agar air di sekitar daun cepat tiris dan suhunya turun. Uap atau air di area daun ketupat bisa menyebabkan ketupat cepat berlendir dan basi.
Pemilik Ketupat Ci Eng, Noviana Kornelius mengatakan ketupat dapat disimpan di suhu ruang paling lama dua hari.
Baca juga:
"Jadi dibikin pagi ini, bisa tahan sampai besok malam," kata Noviana saat ditemui media di Festival Kuliner Pecinan, Kamis (4/5/2023).
Sementara Gatot menyebutkan, ketupat bisa tahan tiga hari di suhu ruang. Hal ini tergantung dengan kualitas bahan ketupat.
Sebaiknya simpan ketupat di kulkas atau freezer jika sudah menginap, ketupat yang disimpan dengan suhu tiga sampai lima derajat celcius, bisa bertahan sampai seminggu.
Hal ini disampaikan oleh Executive Chef Suwanta dari Fourpoint by Sheraton Hotel Makassar
Noviana menyarankan untuk mengukus ketupat dingin selama 10 menit jika baru dikeluarkan dari kulkas.
Sementara ketupat beku bisa dikukus selama 20 menit menurut buku "Hidangan Ketupat Nusantara Yang Paling Laku Dijual" (2013) oleh Dapur Aliza terbitan Gramedia Pustaka Utama.
Diamkan sebentar ketupat usai dikukus, agar lebih mudah dipotong dan disajikan dengan aneka lauk lainnya.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram