Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kroket Premium dari Toko Daging di Jepang, Panjang Antrean 43 Tahun

Kompas.com - 25/01/2024, 11:07 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Sumber CNN

Lamanya antrean kroket di restoran legendaris sejak 1926 ini membuat Nitta harus menelpon kembali pelanggan seminggu sebelum kroketnya dikirim.

Produksi kroketnya pun meningkat. Dari 200 kroket seminggu, menjadi 200 kroket per hari.

“Saya merasa kasihan karena mereka harus menunggu. Saya memang ingin membuat kroket dan mengirimkan secepatnya, tapi jika saya melakukannya, tokonya akan bangkrut," ujar dia.

Sebab, kroket ini bukanlah produk utamanya. Asahiya sejatinya adalah toko daging yang menjual daging sapi kobe unggulan.

Kroket dan olahan daging sapi lainnya merupakan produk promosi restoran ini karena sebenarnya tidak ada laba yang diambil.

Untungnya, Nitta mengaku bahwa cara ini adalah strategi bagus karena sebagian besar orang yang mencoba kroketnya, juga memesan daging sapi kobe.

Baca juga:

Siasat promo daging premium

Sebelum dikenal luas oleh masyarakat Jepang, Asahiya pertama kali menampilkan produknya di situs online pada 1999.

Extreme Croquettes dijual pada tahun yang sama sebagai produk uji coba. Nitta menyadari bahwa pelanggannya ragu-ragu membayar sejumlah besar uang untuk membeli daging sapi premium secara online.

“Kami menjual daging sapi yang dipelihara oleh orang-orang yang kami kenal. Toko kami hanya menjual daging yang diproduksi di Prefektur Hyogo, baik itu daging sapi kobe, daging babi kobe, atau ayam tajima,” kata Nitta.

Meskipun harus merugi selama lebih dari 40 tahun ke depan, Nitta tak berencana menutup tokonya.

“Saya mendapat banyak pesanan dari pulau-pulau terpencil. Kebanyakan dari mereka pernah mendengar daging sapi Kobe di TV, tetapi belum pernah mencicipinya karena harus pergi ke kota jika ingin mencobanya," jelasnya.

"Saya menyadari bahwa banyak sekali orang yang belum pernah makan daging sapi Kobe," ungkap dia.

“Oleh karena itu, saya terus menawarkan kroket sebagai uji coba dan mendapatkan lebih banyak pesanan daging sapi Kobe jika mereka menyukainya,” tambahnya.

Pengalaman paling sulit dilupakan adalah ketika kroket buatannya dijadikan motivasi oleh pasien kanker untuk menjalani operasi.

Nitta berharap, dengan mengajak lebih banyak orang menikmati daging sapi Kobe, ketenaran kroket ini dapat membantu memajukan industri lokal.

Kini, lokasi Asahiya ada dua, di Kota Takasago dan Kota Kobe. Bila ingin datang dan menikmati daging sapi kobe tanpa antre, bisa memesan kroket Tor Road dan Kitanozaka.

Nama kroket tersebut diambil dari nama jalan. Tor Road menggunkan bagian short loin dan chuck, kemudian dijual 3,1 dollar AS atau setara Rp 48.000, lalu Kitanozaka dibuat dari daging sapi tanpa lemak dan dijual 2,4 dollar AS atau setara Rp38.000.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com