KOMPAS.com - Bukan hanya fokus pada cara mengurangi limbah sampah di dapur, seharusnya setiap rumah tangga juga perlu melakukan pemanfaatan kembali limbah air dapur.
Pemanfaatan ini bisa mengurangi adanya penggunaan air bersih secara berlebihan untuk aktivitas lainnya di rumah.
Dilansir dari beberapa sumber, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memastikan bahkan penggunaan air di rumah bisa berkurang.
Salah satunya, dengan melakukan pemanfaatan kembali limbah air dapur, seperti bekas cuci sayur atau buah untuk aktivitas lainnya yang menggunakan air.
Baca juga:
Dilansir dari laman NDTV, air yang biasanya digunakan untuk mencuci sayuran atau buah-buahan sering kali terbuang begitu saja. Padahal, jika kamu menampung bekas air sisa cucian tersebut di ember, air masih bisa digunakan kembali.
Salah satu cara memanfaatkan limbah air dapur adalah dengan menjadikannya air untuk siram toilet.
Limbah air dapur tidak hanya tentang air kotor sisa bekas pakai kegiatan di dapur. Namun juga termasuk, air dalam botol bekas di restoran, kedai, atau sisa hajatan di rumah.
Sering kali, ada orang yang menyisakan setengah air dalam botol. Jangan langsung buang air tersebut begitu saja.
Tuang sisa air minum yang tidak habis ke dalam wadah plastik dan gunakan kembali menjadi air pel lantai.
Dilansir dari laman Good Housekeeping, jika kamu merebus sayuran dan menyisakan banyak air. Simpan dan gunakan untuk menyiram aneka jenis tanaman.
Perlu kamu ketahui, kalau tanaman menyukai pati dan nutrisi yang tinggi dalam air sisa rebusan. Namun, hindari penggunaan air rebusan yang sudah dibumbui garam untuk menyiram tanaman.
Selain rebusan sayuran, kamu juga bisa menggunakan air sisa rebusan pasta atau mi untuk menyiram tanaman.
Sisa air bekas mencuci aneka sayuran atau buah untuk membersihkan pipa pembuangan di rumah.
Kamu bisa menggunakan air rebusan yang sudah diberi garam untuk membersihkan kotoran membandel yang ada di sekitar pipa pembuangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram